Saturday, August 31, 2013

Prediksi Skor Persija Jakarta vs Pelita Bandung Raya


Jadwal pertandingan ISL Sabtu,31 Agustus 2013 akan mempertemukan Persija Jakarta Vs Pelita Bandung Raya. Jika tidak ada perubahan, sedianya laga Persija melawan PBR ini akan disiarkan secara langsung oleh ANTV , Kick Off : 15.30 WIB

Persija Jakarta tidak mau berlama-lama memastikan diri lolos dari ancaman degradasi. Untuk itu poin penuh menjadi incaran tim Macan Kemayoran.

Poin penuh memang begitu penting bagi Ismed Sofyan Cs guna memastikan diri keluar dari bayang-bayang ancaman terlempat dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada musim mendatang.

Persija sendiri saat ini menempati posisi ke-10 klasemen sementara dengan koleksi 39 poin. Adapun PBR sementara ini duduk diposisi ke-14 dengan raihan 31 angka dari 31 pertandingan yang telah dijalani.

Namun Persija patut waspada atas lawannya kali ini. Apalagi setelah melihat pertemuan perdana kedua klub diputaran pertama ISL, Persija dipaksa menyerah 2 : 3.

Saat itu dua gol Persija dicetak oleh Park Kyeong Min dan Rachmat Affandi. Dan berhasil dibalas PBR melalui Nemaja Obric, Gaston Castano, dan M. Arsyad.

Laga PBR VS Persija ini dinyatakan terbuka untuk disaksikan langsung oleh suporter dari masing-masing klub. Walaupun dibuka untuk penonton, pihak Panpel tetap mengantisipasi semua kemungkinan yang akan terjadi.

Perakiraan Susunan Pemain

Persija Jakarta: Andritany Ardhiyasa; Fabiano Beltrame, AA Ngurah Wahyu, Ismed Sofyan, Ahmad Alfarizi; Johan Juansyah, Feri Komul, Robertino Pugliara, M. Ilham, Defri Rizki; Emmanuel Kenmogne

Pelita Bandung Raya: Tema Mursadat; Nova Ariato, Leonard Tumpamahu, Erik Setiawan, Edi Harid; Eka Ramdani, Nemanja Obric, Dane Milovanovic, Rizky Pellu; M. Arsyad, Gaston Castano.

Head to head kedua tim

05 Feb 2013: PBR [3 : 2] Persija
22 Mei 2012: Persija [2-1] PBR
23 Jan 2012: PBR [0 : 2] Persija

Lima pertandingan terakhir Persija :

28 Aug 2013: Persija [1 : 1] Persib
24 Aug 2013: PSPS [0 : 6] Persija
27 Juli 2013: Persija [1 : 0] Sriwijaya
05 Juli 2013: Gresik United [1 : 0] Persija
30 Jun 2013: Arema [3 : 1] Persija

Lima pertandingan terakhir PBR :

28 Aug 2013: PBR [1 : 1] Mitra Kukar
25 Aug 2013: PBR [3 : 1] Persisam
20 Aug 2013: PSPS [0 : 4] PBR
29 Jun 2013: PBR [2 : 2] Sriwijaya
24 Jun 2013: PBR [1 : 2] Gresik United

Prediksi hasil akhir :

Persija 1 : 0 PBR

#PersijaDay

Friday, August 30, 2013

Video Bentrok Suporter Persija VS Persib di Sleman


Inilah pemicu keributan persija vs persib 28 agustus, sleman!

Hasil Piala Super Spanyol 2013 : FC Barcelona 0 : 0 Atletico Madrid ( Agg : 1 : 1 )


Meskipun Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti, akhirnya Barca meraih gelar Piala Super Spanyol 2013 setelah memetik hasil pertandingan Barcelona vs Atletico Madrid dengan skor 0 : 0. Pasukan Tata Martino dan tim Diego Simeone memang memiliki agregat 1 : 1, namun kubu Camp Nou unggul agresivitas gol tandang. Ini adalah gelar Supercopa de Espana ke-11 Barca sepanjang sejarah.

Sesuai janji, pelatih Tata Martino memainkan langsung duo Lionel Messi-Neymar sebagai penggebrak lini belakang tim tamu dalam formasi 4-3-3 khas Barcelona. Namun, Atletico Madrid tak gentar pula dengan skema 4-1-4-1, menggantung David Villa sendirian di depan, menarik Diego Costa lebih ke sayap, dan menjadikan Mario Suarez sebagai penyeimbang.

Seperti biasa, Barcelona lebih dominan dalam ball possessions. Dengan lapangan yang lebih mendukung, aliran bola mereka lebih lancar daripada ketika di leg pertama. Namun, Rojiblancos menunjukkan kemampuan bertahan yang mumpuni. Hasilnya, Lionel Messi cs. tidak benar-benar menghasilkan peluang berbahaya untuk menjebol gawang Thibaut Courtois.

Atletico yang cuma menguasai bola 21%, memiliki serangan balik apik dan rapi. Guncangan ke gawang Victor Valdes datang dari Arda Turan di menit 42. Lolos dari tackle Gerard Pique, gelandang Turki melepaskan tembakan yang dengan jitu dibendung oleh Valdes.

Klub Catalan masih sulit mengembangkan diri di paruh kedua. Sebaliknya, Atletico Madrid terus memberikan perlawanan. Bahkan menit 56, Camp Nou kembali menyaksikan betapa gemilangnya Valdes. Kiper yang akan mengakhiri kontrak musim ini, membendung tembakan David Villa yang mengarah ke sudut kiri gawang.

Tata Martino memasukkan Pedro untuk menggantikan Alexis Sanchez. Andres Iniesta hadir pula 17 menit sebelum bubaran. Namun, kengototan Atleti layak mendapatkan acungan empat jempol. Barca tetap saja menemui jalan buntu untuk sekadar menguji Thibaut Courtois.

Atletico kemudian pincang ketika di menit 80, Filipe Luis menerima kartu merah setelah menyikut Dani Alves dua kali. Sementara Diego Godin lolos dari kartu yang sama ketika menginjak punggung Dani Alves selang lima menit.

Barca akhirnya mendapatkan hadiah penalti di menit 87. Pedro menusuk ke dalam kotak penalti, tak ada pilihan lain bagi Miranda untuk menjatuhkannya. Namun, eksekusi penalti Lionel Messi membentur mistar gawang meski menipu Courtois. Kerusuhan berlanjut dengan kartu merah kepada Arda Turan yang sudah ditarik keluar.

Skor akhir 0 : 0, Barcelona berhasil meraih gelar Supercopa de Espana ke 11 berkat penampilan cemerlang Victor Valdes. Namun, Atletico Madrid memberikan perjuangan ekstra keras sekaligus membuktikan, ada cara ampuh untuk meredam klub Catalan.

Wednesday, August 28, 2013

Persija Jakarta & Persib Bandung Sama Kuat Di Sleman

Emmanuel Kenmogne - Persija (GOAL.com/Abi Yazid)


Persija Jakarta dan Persib Bandung berbagi angka pada laga usiran di Stadion Maguwoharjo, Sleman, setelah kedua tim bermain imbang 1-1.

Persija yang bertindak sebagai tuan rumah di laga tersebut berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Muhammad Ilham, namun Persib berhasil memaksa skuat asuhan Benny Dollo puas dengan satu angka setelah Sergio van Dijk mencetak gol penyama kedudukan di babak kedua, berkat kesalahan fatal Ngurah Nanak yang salah mengoper bola di kotak penalti.

Dengan hasil imbang tersebut, Persija tertahan di posisi kesepuluh klasemen sementara Indonesia Super League (ISL), sementara Persib merangsek ke posisi dua menggusur Arema Indonesia, namun dengan jumlah dua pertandingan lebih banyak.

Babak Pertama

Kedua tim memainkan permainan dengan tempo sedang di sepuluh menit babak pertama, Persija dan Persib tampak hati-hati dalam membangun serangan ke area pertahanan lawan.

Persija mendapatkan peluang emas terlebih dahulu di menit ke-11, memanfaatkan skema tendangan penjuru, Amarzukih yang berdiri di luar kotak penalti melepaskan tembakan usai mendapat umpan dari rekannya, namun sayang bola masih membentur mistar gawang.

Empat menit kemudian, Persib membalas melalui peluang Sergio van Dijk memanfaatkan umpan silang Supardi, tetapi tandukannya masih melayang jauh di atas mistar. Pertandingan mulai berjalan menarik, tetapi kemudian laga terpaksa dihentikan karena ada keributan suporter.

Setelah lebih dari 30 menit terhenti, pertandingan kembali dimulai. Persija lebih mampu menangkap momentum pertandingan, di menit ke-23, M. Ilham berhasil menjebol gawang yang dikawal I Made Wirawan melalui tendangan dari luar kotak penalti setelah bola berbelok arah karena membentur Naser Al Sebai.

Persib berusaha mencari gol penyama kedudukan, Van Dijk hampir berhasil mengelabui perangkap off-side Persija di menit ke-40, tetapi reflek cepat Andritany membuat striker naturalisasi itu gagal mengontrol bola.

Dua menit kemudian, Persib hampir menjebol gawang Persija melalui sebuah kemelut usai tendangan penjuru. Mbida Messi, yang berada tepat di depan gawang, mendapatkan bola liar, dengan sekali sontek, bola melewati Andritany namun beruntung Ismed Sofyan berada di bawah gawang untuk menghalau bola. Kedudukan 1-0 akhirnya bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua

Tidak seperti paruh pertama, babak kedua berjalan dengan tempo cepat sejak awal. Baru dua menit berjalan, Pacho hampir mencetak gol untuk Persija melalui sontekannya yang masih sedikit melebar. Persib langsung membalas berselang dua menit, berawal dari tendangan penjuru, tangkapan Andritany lepas dan ditanduk Abanda, namun sayang bola melebar tipis.

Beberapa saat kemudian, pertandingan dihentikan sejenak karena Ismed Sofyan mendapatkan lemparan-lemparan ketika akan melakukan tendangan penjuru. Setelah laga berlanjut, M. Ilham kembali hampir memanfaatkan momentum selepas laga terhenti, tetapi kali ini tembakannya masih melenceng tipis.

Pada menit ke-69, Persija kembali mengancam gawang Persib, aksi individu Pugliara sukses mengecoh Abanda dan kemudian melepas tembakan yang masih dapat dihalau dengan susah payah oleh I Made Wirawan.

Persib yang terus berusaha menyamakan kedudukan, akhirnya berhasil menuntaskannya di menit ke-72. Berawal dari umpan silang Ridwan yang salah diantisipasi oleh Nanak, bola mengarah kepada Van Dijk yang berdiri bebas dan dengan tanpa kesalahan ia sukses mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Persib yang menjadi percaya diri terus menguasai permainan, skuat asuhan Djajang Nurjaman hampir berbalik unggul di menit ke-79 melalui tembakan keras Ridwan di kotak penalti, namun Andritany dengan gemilang mampu mematahkannya. Pertandingan akhirnya disudahi oleh wasit dengan skor sama kuat 1-1.

Susunan Pemain

Persija Jakarta: Andrytani; Fabiano, Ismed, Alfarizi; Amarzuki, Ferry Komul, M Ilham, Defri Rizky; Robertino, Kenmogne

Persib Bandung: Made; Abanda, Naser, Tony, Supardi; Hariono, Asri, M Ridwan; Messi, Sergio, Kenji

Persija vs Persib Digelar di Sleman, Tapi Tanpa Bobotoh

Setelah sempat tertunda, laga Persija Jakarta lawan Persib Bandung akan digelar pada 28 Agustus 2013. Laga yang sering disebut sebagai El Clasico tersebut akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

“Memperhatikan surat Persija tertanggal 19 Agustus 2013, LIGA menyetujui permohonan Persija terkait penggunaan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai tempat penyelenggaraan laga Persija versus Persib pada Rabu (28/8) pukul 15:30 WIB,” kata Joko Driyono, CEO Liga Indonesia, seperti dikutip Ligaindonesia.

Selain laga tersebut, Persija dalam surat bernomor : 117/PJJ/PD/02/VIII/2013 tertanggal 19 Agustus 2013 itu juga mengajukan penggunaan Stadion Maguwoharjo untuk laga kandang berikutnya menghadapi Pelita Bandung Raya pada Sabtu (31/8). Hal ini pun sudah disetujui oleh LIGA.

“Selanjutnya kami meminta Persija berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya (Tim Tamu, Pengelola Stadion, Aparat Keamanan dan Asosiasi Sepakbola Provinsi setempat) sehingga pertandingan dapat berjalan dengan baik, aman, tertib dan lancar,” ujar Joko.

Meski pertandingan antara Persija Jakarta dan Pesib Bandung terbuka alias bisa disaksikan oleh penonton, tapi Bobotoh dan Viking (sebutan fans Persib) tak boleh hadir di Sleman.
“Kami siap menggelar pertandingan di Sleman karena sudah mendapatkan izin dari pihak panpel (panitia pelaksana) dan kepolisian secara lisan. Pihak kepolisian berjanji akan memberikan izin dengan catatan, yakni Viking tidak boleh hadir,” kata Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus di Jakarta, Kamis (22/8/2013) malam.

Rencananya, sebanyak 10 ribu The Jakmania akan mendukung Ismed Sofyan dan kawan-kawan secara langsung di Sleman. Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone berjanji akan menjaga keamanan dan membuat laga tersebut berlangsung secara nyaman.

Laga Persija kontra Persib yang harusnya digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 22 Juni lalu ini sebagaimana diketahui batal digelar karena Maung Bandung memilih kembali ke Bandung setelah bus yang ditumpanginya dirusak sekelompok orang tidak dikenal.

Ingin Ikut Piala Dunia, Indonesia Keluar Dari AFC


Mantan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI Timo Scheunemann melontarkan gagasan yang di luar pemikiran kebanyakan orang. Dia memberi trik agar Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia, apa resep Timo?

Mantan pelatih Persema Malang ini berpendapat, jika Timnas Indonesia ingin ikut serta di ajang Piala Dunia, maka Indonesia harus keluar dari AFC (konfederasi sepakbola Asia) dan pindah ke zona OFC (konfederasi sepakbola Oceania).

Menurut Timo Scheunemann, dengan berpindah ke zona Oceania, maka peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia akan semakin besar mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi jauh lebih ringan ketimbang di Asia.

“Sementara, jika tetap berada di Asia, ada Thailand, Malaysia, dan lain-lain. Lalu, hadangan utama datang dari sekitar 10 tim kuat, negara-negara Arab, Korea, Jepang, Australia dan lain-lain,” ujar Timo Scheunemann belum lama ini.

OFC terdiri dari negara-negara kecil semacam Kepulauan Cook, Fiji, Kaledonia Baru, Papua Nugini, Samoa, Samoa Amerika, Selandia Baru, Kepulauan Solomon, Tahiti, Tonga, dan Vanuatu. Sebelumnya ada Australia namun tim negeri kanguru ini kemudian justru pindah ke AFC.

Meskipun dari zona Oceania tidak ada negara yang langsung lolos otomatis ke Piala Dunia dan harus melakoni playoff dengan wakil dari zona Concacaf (zona Amerika Utara dan Tengah), namun peluang Timnas Indonesia untuk lolos lebih besar ketimbang masih bertahan di Asia.

“Hadangan terakhir wakil Oceania ke Piala Dunia adalah rangking 4 dari wakil Zona Concacaf, biasanya Panama atau Honduras. Jadi, ada kemungkinan kita untuk lolos,” tandas bule Jerman kelahiran Kediri yang pernah menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI ini.

Monday, August 26, 2013

Barcelona Menang Tak Meyakinkan

Barcelona unggul atas Malaga dalam duel di La Rosaleda, namun tidak dengan skor yang meyakinkan. Berapa?

Barcelona kembali mencatat kemenangan. Namun, raihan tiga angka tersebut diraih dengan hasil yang kurang meyakinkan.

Dijamu Malaga di La Rosaleda, Senin (26/8) dinihari WIB, Barcelona hanya bisa menang dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal Barcelona dilesakkan oleh Adriano Correia di penghujung babak pertama.

Dengan hasil ini, Barcelona masih mempertahankan tren positif mereka dan mengoleksi enam angka sejauh ini. Sementara Malaga masih harus tanpa angka.

Babak I

Barcelona tak memulai laga dengan menjanjikan. Hingga 15 menit pertama laga, tak ada peluang matang yang, setidaknya, mungkin berujung gol.

Baru di menit 18 kesempatan dimiliki Cesc Fabregas. Mendapat umpan silang dari Xavi Hernandez, mantan pemain Arsenal itu menyundul bola tepat ke arah Willy Caballero.

Ada pun Malaga dipaksa bermain tanpa bola di sepanjang 30 menit pertama. Praktis tim tamu tampil lebih dominan, meski tak sampai menciptakan banyak peluang.

Dengan laga menyisakan 15 menit lagi, perlahan Malaga berusaha keluar dari tekanan. Mengandalkan serangan balik, Santa Cruz cs berusaha mencuri kesempatan untuk unggul.

Gol akhirnya tercipta di menit 45. Adalah Adriano Correia yang bisa melesakkan bola ke sudut gawang Malaga lewat tendangan kaki kirinya, menyambut bola liar di dalam kotak penalti.

Babak II


Pada 45 menit kedua, Barcelona melakukan perubahan dengan memasukkan Dani Alves menggantikan Adriano, yang tampaknya mengalami cedera. Sementara Malaga bertahan dengan skuat yang sama seperti babak pertama.

Tuan rumah memeragakan permainan lebih terbuka di paruh kedua, tapi minim kreativitas untuk bisa unggul.

Sementara Barcelona mendapatkan kesempatan memperbesar keunggulan lewat sundulan Gerard Pique, menyambut umpan Xavi. Namun bola hanya mengenai mistar.

Santa Cruz juga nyaris mencetak gol di menit 68. Tapi, mistar gawang juga menggagalkan peluang Malaga untuk menyamakan kedudukan.

Di menit 80, Neymar, yang masuk di menit 63 menggantikan Pedro, mengeksekusi bola tendangan bebas. Ia berhasil mengarahkan bola ke gawang, tapi Caballero muncul untuk menghalau bola.

Menjelang laga usai, Malaga nyaris menjebol gawang Valdes jika saja sundulan Fernandez tak mengarah ke pelukan kiper Barcelona itu.

Skor 1-0 akhirnya menjadi hasil final laga tersebut dan Barcelona membawa pulang tiga angka.

Susunan Pemain

Malaga: Cabalero, Angeleri, Antunes, Sergio Sanchez, Jesus Gamez, Tissone, Ignacio Camacho, Darder, Santa Cruz, Pawlowski, Olinga

Barcelona: Valdes, Adriano, Pique, Mascherano, Jordi Alba, Fabregas, Iniesta, Xavi, Alex Song, Alexis Sanchez, Pedro

Sunday, August 25, 2013

Sturridge: Menang dan kalah sebagai tim

Daniel Sturridge senang kembali mencetak gol kemenangan. Namun, bagi dia kesuksesan di kandang Aston Villa diraih sebagai tim.

Macan Kemayoran Terkam PSPS Pekanbaru



Pada pertandingan sore tadi antara tuan rumah PSPS Pekanbaru melawan Persija di Stadion Rumbai,Pekanbaru.Laga PSPS vs Persija meski tidak disiarkan secara Live,Namun laga tersebut menyuguhkan tontonan menarik,Macan Kemayoran Julukan Persija ini berhasil terkam PSPS Pekanbaru dengan Skor 6 : 0.

Persija yang menargetkan sapu bersih di lima laga sisanya langsung memberikan tekanan ke pertahanan PSPS.Robertino Pugliara sempat mendapatkan peluang, tapi dapat digagalkan kiper tuan rumah.

Tekanan bertubi-tubi dilancarkan Persija ke lini belakang PSPS,hanya saja penyelesaian akhir yang terburu-buru dan tidak akurat membuat gawang PSPS masih aman.

Tim tamu akhirnya membuka keunggulan pada menit ke 23 melalui gol yang dicetak Oleh Emmanuel ’Pacho’ Kenmogne.

Gol ini melecut motivasi pemain Persija dan sukses menggandakan keunggulan lima menit sebelum babak pertama berakhir, setelah Pacho kembali membobol gawang PSPS di menit 42.

Permainan PSPS dan Persija tidak mengalami perubahan di babak kedua. Persija tetap memperagakan permainan agresif, sedangkan PSPS mengalami kesulitan keluar dari tekanan tim tamu.

Setelah tendangannya sempat tidak menemui sasaran,Pacho akhirnya mencetak hattrick pada menit ke 58 untuk memperbesar keunggulan Persija.

Robertino Pugliara memperbesar keunggulan Persija pada menit ke 65 dan menit 73. Terakhir mantan pemain PSPS di putaran pertama, M.Ilham berhasil mencetak gol dimenit 87 sebelum pertandingan berakhir.

Kemenangan telak di Stadion Rumbai,Pekabaru ini, secara tidak langsung menjauhkan Persija dari zona degradasi di klasemen sementara Indonesia Super League 2013.

Dengan tambahan tiga poin membuat Persija kini naik ke papan tengah berkat koleksi 38 poin,dari 30 laga yang telah dijalani.

Tim Macan Kemayoran berselisih delapan angka dari Persiwa yang menempati zona play off promosi degradasi.

Sedangkan bagi PSPS ini merupakan kekalahan telak keenam dari tujuh laga terakhir, sebelumnya dipermak Pelita Bandung Raya empat gol tanpa balas.

Saturday, August 24, 2013

Prestasi Persija ( Internasional ) :


Prestasi Persija (Internasional)
* Tahun 2001, Juara Piala Sultan Brunei Darussalam

Prestasi Persija ( Nasional ) :


Perserikatan :

* Tahun 1931, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (1)
* Tahun 1933, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (2)
* Tahun 1934, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (3)
* Tahun 1938, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (4)
* Tahun 1954, Juara Perserikatan (5)
* Tahun 1964, Juara Perserikatan (6)
* Tahun 1973, Juara Perserikatan, bersama dengan PSMS Medan (7)
* Tahun 1975, Juara Perserikatan (8)
* Tahun 1979, Juara Perserikatan (9)
* Tahun 1990, Peringkat Ke-10 Perserikatan

Liga Indonesia :

* Tahun 1994, Peringkat Ke-18 Divisi Utama Wilayah Barat
* Tahun 1995, Peringkat Ke-13 Divisi Utama Wilayah Barat
* Tahun 1996, Peringkat 11 Wilayah Barat
* Tahun 1998, Semifinalis
* Tahun 1999, Semifinalis
* Tahun 2001, Juara Liga Indonesia (10)
* Tahun 2002, 8 Besar Liga Bank Mandiri
* Tahun 2003, Peringkat 8 Liga Bank Mandiri
* Tahun 2004, Peringkat 3 Liga Bank Mandiri
* Tahun 2005, Runner-Up Liga Indonesia
* Tahun 2006, Liga Indonesia 8 Besar

Liga Super Indonesia :

* Musim 2008/2009, Peringkat 7 Liga Super Indonesia
* Musim 2009/2010, Peringkat 5 Liga Super Indonesia
* Musim 2010/2011, Peringkat 3 Liga Super Indonesia
* Musim 2011/2012, Peringkat 5 Liga Super Indonesia

Piala Indonesia :

* Tahun 2005, Runner-Up Copa Indonesia
* Tahun 2006, Copa Indonesia Juara 3
* Tahun 2007, Copa Indonesia Juara 3

Inter Island Cup :

* Tahun 2011, Fase Grup
* Tahun 2012, Fase Grup

Trofeo Persija :

* Tahun 2011, Juara
* Tahun 2012, Juara

Piala Emas Bang Yos :
* Tahun 2003, Juara I

Catatan : Hingga saat ini, Persija Jakarta merupakan satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi sepanjang sejarah kompetisi di Indonesia.

Sejarah Persija Jakarta :


Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah klub sepakbola Indonesia yang berbasis di Jakarta. Persija saat ini berlaga di Liga Super Indonesia. Persija didirikan pada 28 November 1928, dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ).

VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930. Pada tahun 1950 VIJ resmi mengganti namanya menjadi Persija Jakarta.

Klub ini mendapatkan perhatian yang besar dari mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso, yang merupakan Pembina Persija. Bang Yos, begitu sapaan akrab Sutiyoso pada tahun 1997 juga merupakan aktor dibalik pergantian warna kebesaran Persija dari merah ke oranye. Kelompok pendukungnya bernama The Jakmania.

Saat ini Persija dilatih oleh Iwan Setiawan dibantu oleh asisten Sudirman sebagai asisten pelatih, Haryono sebagai pelatih kiper dan Ega Raka Ghalih sebagai pelatih fisik.

Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta).

Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada.

Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO.

Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija.

Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.

Prestasi barcelona :

Liga Champions UEFA :

1991-92 FC Barcelona 1 - 0 Sampdoria
2005-06 FC Barcelona 2 - 1 Arsenal
2008-09 FC Barcelona 2 - 0 Manchester United
2010-11 FC Barcelona 3 - 1 Manchester United

Piala UEFA :

1958 FC Barcelona 6 - 0 London XI; London XI 2 - 2 FC Barcelona
1960 FC Barcelona 4 - 1 Birmingham City; Birmingham City F.C. 0 - 0 FC Barcelona
1966 Real Zaragoza 2 - 4 FC Barcelona; FC Barcelona 0 - 1 Real Zaragoza
1971 FC Barcelona 2 - 1 Leeds United

Piala Super Eropa :

1992 Werder Bremen 1 - 1 FC Barcelona; FC Barcelona 2 - 1 Werder Bremen
1997 FC Barcelona 2 - 0 Borussia Dortmund; Borussia Dortmund 1 - 1 FC Barcelona
2009 FC Barcelona 1 - 0 FC Shakhtar Donetsk
2011 FC Barcelona 2 - 0 FC Porto

Piala Winners :

1979 FC Barcelona 4 - 3 Fortuna Düsseldorf
1982 FC Barcelona 2 - 1 Standard de Liège
1989 FC Barcelona 2 - 0 Sampdoria
1997 FC Barcelona 1 - 0 Paris Saint-Germain

Liga Spanyol :

1928-29, 1944-45, 1947-48, 1948-49, 1951-52, 1952-53, 1958-59, 1959-60, 1973-74, 1984-85, 1990-91, 1991-92, 1992-93, 1993-94, 1997-98, 1998-99, 2004-05, 2005-06, 2008-09, 2009-10, 2010-11, 2012-13

Supercopa de España :

1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010, 2011
Copa de la Liga: 2
1983, 1986

Copa del Rey :
1909-10, 1911-12, 1912-13, 1919-20, 1921-22, 1924-25, 1925-26, 1927-28, 1941-42, 1950-51, 1951-52, 1952-53, 1956-57, 1962-63, 1967-68, 1970-71, 1977-78, 1980-81, 1982-83, 1987-88, 1989-90, 1996-97, 1997-98, 2008-09
Piala Latin: 2
1949, 1952

Piala Joan Gamper :
1966, 1967, 1968, 1969, 1971, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1979, 1980, 1983, 1984, 1985, 1986, 1988, 1990, 1991, 1992, 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2007, 2008, 2010, 2011.

Piala Dunia Antarklub FIFA :
2009, 2011

Sejarah Barcelona :


FC Barcelona - juga dikenal sebagai Barça, adalah sebuah klub olahraga di Barcelona, Katalonia, Spanyol yang mempunyai klub-klub dalam beberapa cabang olahraga, namun yang paling terkenal adalah sepak bola.

Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. FC Barcelona memiliki motto "Barca bukan hanya sekedar klub" (El Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul "El Cant del Barca" yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria Espinàs. Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC Barcelona benar-benar milik dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona.

Klub ini masuk menjadi peserta Primera División (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan bersama-sama Real Madrid dan Athletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segunda División (Divisi Dua). Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 21 gelar Liga Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 10 gelar Piala Super Spanyol, 4 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 4 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol, Eropa, dan dunia.

Bukti paling nyata ketika pada tahun 2009 FC Barcelona berhasil menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar Treble (juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions).

Dilanjutkan dengan raihan gelar Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup untuk melengkapi raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepak bola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Fans Barca juga sering dipanggil Culés.

Biodata Achan JKT48 :


Ayana Shahab atau yang akrab dipanggil Ayana/Achan lahir di Osaka, Jepang, 3 Juni 1997. dan sekarang berusia 15 tahun. adalah salah satu penyanyi Idol Group JKT48, memiliki percampuran antara ayahnya yang etnis Arab dan ibunya yang merupakan orang Jepang.

Nama : Ayana Shahab
Nama Panggilan : Ayana/Achan
Agama : Islam
Tempat/Tanggal Lahir : Osaka jepang, 3 Juni 1997
Golongan Darah : O
Horoskop : Gemini
Tinggi Badan : 154cm

Biodata Nabilah JKT48 :


Nama lengkap : Nabilah Ratna Ayu Azalia
Panggilan : Ayu, Nabilah
Tanggal lahir : 11 November 1999
Agama : Islam
Zodiak : Scorpio
Tinggi badan : 152
Hoby : nyanyi, dance, basket, dan renang
Karir : JKT48,Bintang Iklan
G.Darah : B
Lagu favorit : Kiroro (ost FF IV)
Komik Favorit : Fairy tail
Masakan favorit : Masakan padang, udon pedas (masakan jepang)
Twitter Nabilah JKT48 : @nabilahJKT48
G+ Nabilah : Nabilah Azalia

Lionel Messi Cedera Lagi



Lionel Messi tidak bisa melanjutkan pertandingan ketika timnya, Barcelona, bermain imbang 1-1 dengan Atletico Madrid di leg pertama Supercopa de Espana 2013. King Leo kembali ditimpa masalah ketidaknyamanan pada otot paha kirinya.

Semua orang tentu bertanya dengan keputusan berani Tata Martino di awal babak kedua laga dini hari tadi (Kamis, 22/8). Ia menarik keluar Leo Messi dan menempatkan Cesc Fabregas sebagai sosok yang menggantikan peran Si Nomor 10. King Leo memang tidak bersinar dalam pertandingan tersebut. Namun, masalah sebenarnya bukan sekadar performa Messi.

Tata Martino menariknya sebagai tindakan pencegahan cedera yang lebih serius. Leo Messi merasakan ketidaknyamanan pada otot paha kaki kirinya, dan ini bukanlah hal baru bagi Sang Messiah. Ia juga tidak bisa tampil dalam pertandingan internasional antara Italia melawan Argentina pada 13 Agustus lalu karena masalah serupa. Masalah serupa pula yang membuat ayah Thiago Messi tak tampil dalam lawatan Barcelona ke Malaysia.

Jika dilacak lebih jauh, musim lalu Lionel Messi sudah mengalami keadaan ini. Setelah empat tahun tanpa cedera sedikit pun, Si Nomor 10 mulai bermasalah di pramusim Barcelona musim 2012-2013. Kemudian, diikuti cederanya saat melawan PSG, dan cedera tersebut kambuh lagi di duel melawan Atletico Madrid di Vicente Calderon musim lalu. Praktis, sisa laga Barcelona musim 2012-13 dilalui Leo sebagai penonton saja.

Masalah otot ini bahkan sudah menjadi sorotan para dokter Barcelona di awal karier Leo Messi. Bahkan mereka sempat mengultimatum, andai sang Messiah tidak menempa diri dengan latihan khusus, kariernya bisa tamat lebih cepat, dan ia akan cacat seumur hidup.

Barcelona sendiri akan melakukan tes seberapa parah masalah yang dihadapi Leo Messi pada Kamis (22/7) waktu setempat atau nanti sore

pasang iklan

kalo kalian ingin pasang iklan di zakaria_news gamang. tinggal like https://www.facebook.com/pages/ahmadzakariaghifariblogspotcom/735146073178319 . dan kasih link anda dan code gambar tersebut. kirim twitter saya @ahmadza50442279 kalo tidak ke fens page saya yang di atas tadi!
contoh:
lokasi: http://i50.tinypic.com/e96jkn.jpg

Indonesia Tantang Chili Di Perempat Final Homeless World Cup 2013

Indonesia Tantang Chili Di Perempat Final Homeless World Cup 2013

Tim Indonesia akan berhadapan dengan mantan juara Chili dalam pertandingan perempat-final Homeless World Cup 2013 di Danau Malta, Poznan, Polandia, Sabtu (17/8) sore waktu setempat.

Indonesia yang merupakan tim favorit penonton berlaga di perempat-final setelah menempati peringkat kedua babak kedua Grup D dengan koleksi nilai sepuluh, terpaut lima poin dari Rusia yang memuncaki klasemen akhir.

Posisi kedua grup tak lepas dari hasil yang diperoleh Indonesia dalam pertandingan hari terakhir Grup D. Setelah menggasak Italia 10-2, Indonesia dipaksa menyerah 8-7 lewat penalti sudden death dari tuan rumah Polandia setelah bermain imbang 5-5.

Duel antara Indonesia dan Polandia berlangsung ketat. Saling kejar mewarnai pertarungan ini, dan tim Merah Putih mengungguli tuan rumah 3-2 di babak pertama.

Indonesia sempat tertinggal 5-3 di babak kedua, sebelum akhirnya mampu memaksa laga berjalan imbang 5-5. Karena harus mencari pemenang, maka dilakukan sudden death penalti, dan Polandia tampil sebagai pemenang.

Kendati gagal meraih kemenangan, Indonesia berhak mendapatkan satu poin, karena kalah melalui penalti sudden death penalty, sementara Polandia memperoleh dua poin.

Indonesia Juara Grup di Homeless World Cup




Tim sepakbola Indonesia berhasil lolos ke putaran kedua ajang Homeless World Cup 2013 di Poznan, Polandia. Tim berada di posisi puncak setelah mengalahkan India dengan skor telak 9-2.

Di putaran kedua, tim Indonesia masuk grup D bersama Costa Rica, Italia, Lithuania, Rusia, dan tuan rumah Polandia. Manajer tim Kheista Leonie yang dihubungi Tempo lewat surat elektronik mengatakan, kondisi tim cukup bagus untuk meraih juara. "Semangat terus walau sempat kalah adu penalti dari Argentina," katanya, Rabu, 14 Agustus 2013. Selain itu, dukungan dari tim-tim negara lain ikut memompa motivasi tim Indonesia.

Menurut Leoni, para pemain telah beradaptasi dengan cuaca di arena pertandingan. Pemulihan stamina setelah bertanding dua kali sehari, dilakukan dengan pola makan dan istirahat yang cukup. "Pemulihan mental pemain lewat sesi kumpul bersama," ujarnya. Rabu siang, 14 Agustus 2013 waktu setempat, tim Indonesia akan bertanding melawan Lithuania.

Di ajang kali ini, tim Indonesia menargetkan bisa masuk babak final. Sebelumnya, tim Indonesia mengumpulkan 10 poin di putaran awal. Nilai itu hasil menang dari tim Skotlandia, Wales, dan India, serta kalah dari Argentina.

Turnamen sepakbola dunia tahunan khusus bagi kalangan tunawisma, pengangguran, masyarakat miskin, mantan narapidana, pengguna narkotika, serta orang dengan HIV AIDS tersebut digelar 9-19 Agustus 2013. Indonesia telah ikut serta sejak 2011. Tahun lalu, tim yang dikoordinir oleh Yayasan Rumah Cemara di Bandung itu meraih posisi ke-4.

Kejuaraan ini mempersatukan lebih dari 300 ribu orang dari seluruh dunia. Para peserta mendapat kesempatan sekali seumur hidupnya untuk mewakili negara, serta mengubah kehidupannya. Homeless World Cup didukung oleh UEFA, dan klub-klub besar dunia seperti Manchester United, Real Madrid, Ambassador Eric Cantona dan pesepakbola internasional seperti Didier Drogba dan Rio Ferdinand.

Tim Indonesia beranggotakan empat orang miskin kota, seorang mantan pecandu, dan tiga orang dengan HIV/AIDS. Mereka berasal dari lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Mereka adalah Mifta Sano Sudrajat, Nico Pernando, Ahmad Faizin, Ricky Irawan, Dimas Saputra Ramadan, Sendi, U. Yakub, I Wayan Arya Renawa.

Friday, August 23, 2013

48 family

Sub-Unit AKB48 Not Yet akan merilis single ke-5 mereka “Hiri Hiri no Hana“ pada tanggal 25 September
Single ini berjarak sekitar satu tahun empat bulan sejak Not Yet merilis single terakhir mereka “Suika BABY”. Untuk lagu Coupling nya, termasuk “Tsugi no Pierce“, yang juga sedang digunakan dalam CM online foreign exchange yang dibintangi oleh Oshima Yuko
Single ini akan dirilis dalam 4 versi yang berbeda, Type A, Type B, Type C, dan Type D. 3 lagu untuk setiap Type akan menjadi lagu dengan masing-masing member sebagai posisi center

48 family

The Idol Wars: Grup manakah yang akan menggeser AKB48 sebagai Raja yang baru?
Sebagaimana telah diketahui AKB48 saat
ini telah mengambil banyak perhatian
dengan menjadi hits di dunia Industri
Hiburan Jepang. Dengan lebih banyak
uang yang diberikan ke dalam
pengembangan dan pemasaran banyak
grup idola pop saat ini, Perang Idol
secara resmi telah dimulai. Dan secara
pasti AKB48 tidak bisa tinggal selamanya
berada di atas, oleh karena itu jaringan
sosial Jepang "Goo" berusaha untuk
mencari tahu grup manakah yang
menurut fans grup pikir paling mungkin
menjadi penerus takhta tersebut.

1. 乃木坂46 (Nogizaka 46)
2. ももいろクローバーZ (Momoiro
Clover Z)
3. SKE48
4. SUPER☆GiRLS
5. NMB48
6. Fairies
7. アイドリング!!! (Idoling!!!)
8. ぱすぽ☆ (Passpo☆)
9. スマイレージ (S/Mileage)
10. 私立恵比寿中学 (Shiritsu Ebisu
Chugaku)
Hasil akhir ditabulasi oleh JOYSOUND
Karaoke dan total mengumpulkan
sebanyak 2049 votes. Periode Voting
dilakukan antara tanggal 22 Februari –
11 Maret 2012
source: goo | nihongogo

STELLA JKT48 INGIN BERMAIN DI FILM MUSIKAL
Impiannya
Bermain di film musikal tentunya nggak gampang. Selain jago akting, kualitas vokal juga harus oke. Hal ini ternyata adalah impian Stella Cornelia. Pemeran Rena di Bima Satria Garuda ini berharap bisa bermain di film musikal jika ada kesempatan.
"Pengen banget, aku nonton Les Miserables sama anak-anak JKT48 juga, dan banyak yang ngantuk. Tapi aku malah semangat sendiri, nggak ngantuk," ucapnya saat ia mampir ke markas HAI, Kamis (21/8).
"Aku suka banget film-film kayak gitu, agak berat, dan musik sama akting dicampur. Jadi itu, kan, tantangannya lebih besar lagi," lanjutnya.
Yap, Stella sudah sukses di dunia tarik suara bersama JKT48 dan menjajal dunia akting di Bima Satria Garuda. Dirinya juga ingin menguji jika keduanya disatukan secara bersamaan. "Pengennya, sih, suatu saat mau mencoba. Kalau dikasih kesempatan. Semoga aja ada," tambahnya.
Amin!
  sumber.HAI Magazine

AKB48 Undergirls Rilis MV Untuk Lagu “Ai no Imi wo Kangaete mita”
AKB48 Undergirls merilis single baru mereka “ Koisuru Fortune Cookie ” pada 21 Agustus.
Sekarang, MV singkat untuk kopling track “ Ai no Imi wo Kangaete mita (Berpikir tentang arti cinta)” dinyanyikan oleh Undergirls dan telah terungkap di channel YouTube resmi AKB48.
Periksa dibawah ini!
Anggota:
Team A : Iriyama Anna, Kawaei Rina
Team K: Kitahara Rie
Team B : Umeda Ayaka, Fujie Reina
Kenkyuusei : Minegishi Minami
Team S (SKE48): Oya Masana, Kizaki
Yuria
Team KII (SKE48): Takayanagi Akane,
Shibata Aya (Center) , Furukawa Airi
Team E (SKE48): Kimoto Kanon
Kenkyuusei (SKE48): Matsumura Kaori
Team M (NMB48): Yamada Nana
Team H (HKT48): Miyawaki Sakura
Team J (JKT48): Takajo Aki

Sudah Pintar Bahasa Indonesia, Haruka JKT48 Tak Lagi Diledek

Sudah Pintar Bahasa Indonesia, Haruka JKT48 Tak Lagi Diledek
Menjadi satu-satunya member yang tidak menguasai bahasa Indonesia membuat Haruka Nakagawa kerap menjadi bahan ledekan bagi para personel JKT48. Namun hal itu sudah tidak lagi berlaku lantaran perempuan asal Jepang itu sudah pintar berbahasa Indonesia.
Haruka tak pernah lelah untuk belajar bahasa Indonesia. Sudah enam bulan ini ia belajar dengan para member yang lain untuk bisa mengucapkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
"Dulu sering jadi bahan ledekan, tapi sekarang Haruka sudah pintar bahasa Indonesia," kata Melody saat ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/8).
Tak bisa dipungkiri kalau terkadang dia sering salah dalam pengucapan kata-kata yang baru ia dengar. Namun dengan penuh percaya diri, Haruka mengaku sudah lebih pandai berbahasa Indonesia.
"Belajar bahasa, aku kadang nyebutnya ngantik padahal harusnya ngantuk. Terus jepit jadi jempit. Awalnya susah, tapi sekarang bisa. Aku sudah pintar," tandas Haruka.
  sumber.KapanLagi.com

SEJARAH LFC

Hall of Fame

Liverpool FC tidak akan menjadi klub yang ada sekarang ini tanpa komitmen dan semangat dari tiap pemain yang pernah mengenakan seragam merah legendaris dan tiap manajer yang pernah menempati Anfield dug-out yang terkenal.
Tetapi, walaupun kesuksesan Liverpool selalu didasari oleh prinsip kerjasama tim, ada beberapa individu yang akan selalu dikenang dan dikenal atas kontribusinya untuk Liverpool FC.
Berikut ini adalah 15 anggota pertama dari International Hall of Fame LFC...

Ian Rush - Striker LFC, 1980-1996

Hanya satu kata yang dapat menjabarkan karir Ian Rush di Liverpool: Gol. Pemain asal Wales ini mencetak 346 gol dari 660 penampilan, sebuah rekor klub yang sangat sulit dilampaui.
Tidak ada yang dapat mengguncang the Kop lebih daripada sebuah gol, dan Rush adalah orang yang dapat menyebabkan 'kerusakan' pada tribun legendaris tersebut. Terlebih lagi, instingnya dalam mencetak gol memainkan peranan penting bagi the Reds dalam mendominasi permainan sepanjang dekade 1980an. Di Anfield, ia sangat dicintai. Di Eropa, ia menjadi sosok yang sangat ditakuti dan disegani.

Bob Paisley - Manajer LFC, 1974-1983

20 trofi dalam 9 musim - tidak buruk bagi seseorang yang bahkan tidak ingin untuk menjadi manajer Liverpool FC.
Mengikuti jejak legendaris Bill Shankly adalah tugas yang mustahil bagi banyak orang, tetapi Paisley mampu menunjukkan taringnya. Pencapaiannya dalam waktu yang sangat singkat sebagai manajer - termasuk memenangkan 3 Piala Champions - tidak dapat diremehkan, atau dilampaui. Tidak diragukan lagi, di dunia sepakbola ia dikenal sebagai sang Manager of the Millenium.

Ian Callaghan - Pemain Tengah LFC, 1960-1978

Tidak ada seorangpun yang pernah bermain untuk Liverpool melebihi Ian Callaghan. Kemungkinannya: tidak akan pernah ada. Cally mengenakan lambang Liver bird di dadanya sebanyak 857 kali selama 18 tahun karirnya di klub ini. Tidak ada panutan yang lebih baik bagi para pemain baru dari seorang pemain tengah yang tindakannya melambangkan segala sesuatu yang baik dari sepakbola itu sendiri.
Pria sejati kelahiran Toxteth ini adalah satu-satunya pemain yang bertahan sejak Liverpool masih berada di Divisi Dua, hingga akhirnya menapaki puncak sepakbola Eropa. Sepanjang perjalanannya, ia mendapatkan tiap penghargaan yang ada, termasuk penghargaan tertinggi dari rekan-rekannya dan dari para fans, serta ia hanya sekali mendapatkan kartu peringatan.

Kenny Dalglish - Pemain dan Manajer LFC, 1977-1991 and 2011-2012

Hanya akan ada satu Raja dan tokoh yang berhak duduk di singgasana Anfield, dan orang tersebut adalah Kenneth Mathieson Dalglish. Dengan tangan dinginnya dan pengetahuan sepakbolanya, King Kenny dihormati oleh Liverpudlian sebagai pemain terbesar yang pernah bermain untuk Liverpool.
Sebelum ia bergabung di bulan Agustus 1977, tim asuhan Bob Paisley terlihat sangat kesulitan saat meraih Piala Champions pertamanya. Tetapi dengan adanya sosok influensial seperti Dalgish di dalam tim, 13 tahun berikutnya menjadi tahun-tahun yang terbaik bagi Liverpool FC. Sebagai pemain yang bertalenta, apa yang ia capai sebagai manajer Liverpool menegaskan status legendarisnya dengan memberi dua gelar di tahun 1986, diikuti dengan titel Liga Inggris tahun 1988 dan 1990, ditambah lagi dengan Piala FA dari all-Merseyside final di tahun 1989.

Graeme Souness - Pemain Tengah LFC, 1978-1984

Seorang pesepakbola dengan kepiawaian pemain biola - itulah bagaimana seseorang mendeskripsikan Graeme Souness. Ia adalah seorang pemain tengah yang memiliki keberanian luar biasa dengan sentuhan yang sangat halus. Souness turut serta membawa 15 trofi ke Anfield selama enam tahun karirnya di klub, dan menjadi salah satu dari empat kapten the Reds yang mengangkat Piala Champions.
Di puncak karirnya, sang 'Emperor of Anfield' ini dipandang sebagai seorang pemain tengah serba bisa, dan penghargaan ini tidak berubah meski ia tidak berhasil sebagai manajer.


Albert Stubbins - Striker LFC, 1946-1953

Penyerang tengah Albert Stubbins adalah salah satu pemain Liverpool yang sangat terkenal setelah Perang Dunia Kedua. Ia telah menjadi pemain yang subur dan berpengalaman ketika bergabung dari Newcastle tahun 1946, ia mencetak 232 gol di 190 pertandingannya semasa era Perang Dunia. Gol pertamanya ia ciptakan di kandang Bolton dan mengakhiri musim sebagai Juara Liga Championship serta menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan 24 gol.
Secara keseluruhan, ia tampil sebanyak 178 kali bersama tim utama dan mengakhiri karirnya di Merseyside dengan mengemas total 83 gol.

Robbie Fowler - Striker LFC, 1992-2001 and 2006-2007

Ditahbiskan sebagai 'God' oleh the Kop, Robbie Fowler adalah salah satu pemain yang sangat dicintai dalam sejarah Anfield. Sebagai Evertonian di masa kecilnya, ia mencetak debutnya di pertandingan Piala Liga melawan Fulham, sebelum kemudian penonton dan pundit dibuat kagum dengan 5 golnya sekaligus pada leg kedua di Anfield. Ditambah dengan hat-trick tercepat dalam sejarah Liga Premier ketika melawan Arsenal, ia berubah dari seorang pemain yang menjanjikan - menjadi seorang superstar di musim pertamanya.
Kepopuleran Fowler di antara fans menyamai Kenny Dalglish, dan dirinya menjadi sosok yang penting bagi Liverpool dalam memenangkan Treble di tahun 2001.

Phil Neal - Pemain Belakang LFC, 1974-1985

Phil Neal adalah pemain dengan gelar juara terbanyak dalam sejarah Liverpool. Pada kenyataannya, tidak ada seorang pemain Inggris yang dapat meraih medali sebanyak dirinya. Bek tangguh ini turut serta membawa 22 piala ke dalam ruang trofi Anfield serta menjadi satu-satunya pemain Liverpool yang membawa timnya memenangkan empat Piala Champions.
Julukan 'Mr Consistency' melekat erat pada dirinya selama ia bermain untuk Liverpool. Ditarik dari tim Divisi Empat dengan nilai kontrak sebesar £66,000 di bulan Oktober 1974, mantan pemain Northampton Town ini adalah pilihan pertama Bob Paisley dan terbukti menjadi yang paling berkesan. Ia meninggalkan Anfield dengan setumpuk medali, termasuk 4 Piala Champions, 8 titel Liga Inggris, 4 Piala Liga dan satu Piala UEFA.

Bill Shankly - Manajer LFC, 1959-1974

Bill Shankly adalah figur yang terpopuler dalam sejarah Liverpool FC. Sebagai seseorang yang kharismatik, ia menyadari mimpinya dalam mengubah klub ini menjadi kekuatan yang paling dominan di persepakbolaan Inggris. Semangatnya terpancar dari awal sejarah LFC berdiri.
Namanya bersinonim dengan pengertian 'the Liverpool way', warisannya telah menguasai Eropa sebanyak lima kali dan memonopoli kompetisi domestik selama lebih dari dua dekade. Sampai hari ini, semangat dari seseorang yang menjuarai Piala FA pertama bagi Liverpool di tahun 1965 tetap jaya di Anfield, dimana patungnya berdiri di depan the Kop yang ia cintai dan Shankly Gates dengan menyandang kata-kata yang abadi, 'You'll Never Walk Alone'.

John Barnes - Pemain Tengah LFC, 1987-1997

Tidak ada pemandangan yang lebih indah di dalam sepakbola seperti kemegahan John Barnes ketika menyusuri sisi lapangan. Datang ke Liverpool bersama dengan penyerang yaitu John Aldridge dan Peter Beardsley, Barnes adalah gabungan sempurna dari keahlian dan kekuatan. Kaki kirinya telah menjatuhkan banyak tim, sepanjang Liverpool membawa sepakbola Inggris ke tingkatan yang lebih tinggi dengan membukukan rekor 29 pertandingan tanpa kekalahan, dan mengamankan titel Liga ke-17.
Tidak mengejutkan jika ia meraih gelar Pemain Terbaik di tahun 1987-88. Kualitas yang ia miliki telah membawanya ke bagian sejarah Liverpool yang terbaik - seperti yang pernah dikatakan oleh Bob Paisley, seragam No.7 akan selalu melekat dengan Kenny Dalglish, demikian juga seragam No.10 akan menjadi milik Barnes selamanya

Joe Fagan - Manajer LFC, 1983-1985

Sebagai pekerja yang efektif dan pendiam di belakang layar, naiknya Joe Fagan ke singgasana Anfield adalah sesuatu yang logis - setelah ia menempati posisi di bawah Bob Paisley ketika Bill Shankly mundur tahun 1974.
Bukanlah tugas yang mudah untuk mengikuti Paisley dan sederet trofi yang diraih selama masa jabatannya, tetapi bagi Fagan hal tersebut adalah sebuah tantangan. Ia berhasil memimpin the Reds menuju treble Liga Inggris, Piala Champions dan Piala Liga.
Di bawah Fagan, the Reds bermain dengan tenang, mengukur efisiensi, dengan tiap bagian berfungsi dalam keseimbangan dan keharmonisan. Ia meninggal dunia pada bulan Juli 2001 di usia 80 tahun, tetapi Joe akan selamanya dikenang sebagai salah satu manajer terbaik the Reds, dan salah seorang penghuni terbesar Bootroom.

Billy Liddell - Pemain Sayap LFC, 1939-1961

Bagi beberapa generasi Liverpudlian, Billy Liddell akan tetap menjadi pemain terbesar yang pernah mengenakan seragam merah. Karena pengaruhnya yang besar dan sebagai bentuk penghormatan, suporter bahkan memberi julukan pada klub yang diambil dari namanya: Liddellpool.
Pemain sayap ini naik ke permukaan di tengah masa-masa kelam pada dekade 1950an ketika the Kop bersedih akibat masuk ke zona degradasi dan gagal meraih piala apapun. Sepanjang era kemandulan yang hampir tidak tercatat di dalam sejarah Liverpool, pemain asal Skotlandia ini memastikan bahwa ribuan pendukung klub tetap memadati Anfield dan turut serta menjaga klub ini berada di atas permukaan sepakbola Inggris.

Ian St John - Striker LFC, 1961-1971

Ian St John bertanggung jawab atas satu-satunya momen terbaik di era Shankly. Adalah golnya di masa extra time yang membawa klub meraih Piala FA untuk pertama kalinya tahun 1965 dengan perayaan oleh ratusan ribu pendukung yang tumpah ruah memadati jalan kota Liverpool.
Bahkan sampai hari ini, setelah malam-malam Eropa yang luar biasa di Roma dan Istanbul, kemenangan pertama di Wembley itu masih dikenang sebagai salah satu momen terbaik LFC. Kontribusi St John bagi the Reds tidaklah hanya sebuah gol, pemain asal Skotlandia ini adalah figur penting dalam transformasi Liverpool FC dari tim Divisi Dua menjadi salah satu klub yang sangat ditakuti di Eropa.

Rafael Benitez - Manajer LFC, 2004 - 2010

Ia adalah Mesias dari Spanyol, seorang jenius dalam taktik, yang mengembalikan reputasi Liverpool sebagai salah satu klub terbesar di Eropa, dan memimpin tim menuju salah satu kemenangan terbaik LFC di dalam sejarah. Tahun pertama Benitez di Inggris berakhir seperti dongeng, tahun yang berakhir dengan pencapaiannya di Eropa yang sudah pasti menempatkannya di tempat terbaik dalam sejarah Anfield.
Jika dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan oleh Bill Shankly dalam membangun Liverpool menjadi sebuah kekuatan yang ditakuti, Benitez melakukan hal tersebut dalam waktu yang singkat, dan menghapus kekecewaan atas posisi lima di Liga Premier menjadi sebuah keberhasilan dengan meraih sukses di Eropa untuk kelima kalinya. Untuk merangkum legendanya hanya dalam enam menit mungkin akan mengecilkan seluruh kesuksesannya, tapi beberapa menit tersebutlah yang menjadi momen terpenting setelah paruh pertama di pertandingan hari Rabu, 25 Mei 2005. Yang pasti, suporter Liverpool tidak akan melupakan keajaiban di Istanbul.

Roger Hunt - Striker LFC, 1958-1969

Sebagai satu-satunya pemain yang menerima gelar kehormatan Ksatria dari Anfield, Roger Hunt adalah salah satu figur yang paling populer yang pernah mengenakan seragam merah. Alasan mengapa ia belum dianugerahi gelar 'Sir' oleh Ratu Inggris sangatlah sulit dipahami, terutama ketika ia menjadi satu-satunya pemain the Reds yang bertanding dan menjadi starter untuk Inggris ketika menjuarai Piala Dunia tahun 1966.
Alasan mengapa Hunt akan selalu dikenang di Merseyside adalah karena kesuksesannya di klub. Sebelum era Ian Rush, Hunt membukukan rekor sebagai pencetak gol terbanyak, dan sampai hari ini tidak ada yang bisa mencetak gol bagi Liverpool lebih banyak dari dirinya di Liga.

SEJARAH LFC

LFC Crest

Jersey Liverpool FC dari 1892 - 2013

Jersey LFC

© KATABANGJAKA