Monday, November 19, 2018

Manusia TidakSendiri

Indonesia…? Mungkin selain Soekarno dan Bali, orang luar juga mengenal Indonesia sebagai laboratorium alam terbesar di dunia. Karena memiliki kekayaan flora dan fauna yang begitu beragam. Terpisah menjadi tiga wilayah (Barat, wallacea dan juga timur), hutan hujan tropis khas Indonesia menjadi tempat tinggalnya, dengan luas jutaan hektar yang terpisah dibeberbagai pulau. 

            Tapi gwa cukup miris dan sedih karena banyak hutan Indonesia yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan. Terutama diwilayah Kalimantan dan juga Sumatera yang kerap kali masuk radar pemberitaan media. 

            Tujuan dibalik itu semua mungkin cukup bermanfaat bagi kita (manusia). Kertas, minyak kelapa sawit, kayu untuk bangunan, dan hasil hutan lainnya yang dapat bermanfaat bagi manusia.

            Tapi apakah kita tidak sadar bila dibalik semua itu ada yang dirugikan, ya.. binatang-binatang yang kebingungan mencari rumah baru.
.
            Tak hanya didarat, begitu pula dengan laut kita yang menyimpan kecatikan bak surga dunia.
            Tapi kembali rusak karena sampah yang terbawa ke laut dan juga rusaknya terumbu karang karena beberapa hal. Selayaknya hewan-hewan didarat, ikan-ikan dan hewan laut lainnya pun turut kehilangan rumahnya.

            Gwa gak tahu pasti apa yang membuat alam ini menjadi berubah dan rusak. Mungkin karena nafsu manusia untuk mencari kekayaan sebesar dan sebanyak-banyaknya? Atau mungkin memang karena kebutuhan yang terus meningkat karena petumbuhan jumlah penduduk yang turut meningkat? Entahlah..

            Intinya.. manusia hidup dibumi ini tak sendiri, masih ada hewan dan yang lain.. yang juga tinggal dibumi ini. Apa salahnya bila kita tetap berbagi hak tinggal kepada meraka.. jangan serakah mungkin jadi salah satu caranya. Keseimbangan alam juga penting bagi manusia, karena kita masih memiliki anak dan cucu yang akan menjadi generasi dimasa depan.

© KATABANGJAKA