Malaka pada
abad ke-15 merupakan suatu kawasan yang cukup penting dalam perkembangan
sejarah di Nusantara. Kebesaran Malaka di Nusantara banyak dipengaruhi oleh
ekonomi dan perdaganganya. Malaka juga memposisikan diri sebagai pusat
perkembangan Islam di Nusantara pada masa itu.
Awal
berdirinya kesultanan Malaka tidak dapat diketahui secara pasti. Namun menurut
berita Cina, Kesultanan Malaka didirika oleh Parameswara (Sultan Iskandar Syah)
yang berdari Palembang yang kemudian tersingkir karena serangan Tunampel.
Pameswara sendiri merupakan pelarian dari Majapahit. Dalam kata lain, Pameswara
melakukan pelarian dari Majapahit ke Sriwijaya, dan kemudian kembali melakukan
pelarian ke semanjung Malaka. Di sana, Pameswara menikahi putri Pasai, sehingga
ia memeluk agama Islam. Sehingga, Kesultanan Malaka berubah menjadi Kesultanan
Islam. Nama Malaka sendiri berasal dari sebuah pohon yang disebut Malaka.