Monday, February 09, 2015

Kebanjiran...!




                Ketika gue  bangun  tidur ternyata di rumah gue hujan, yang cukup deras. Guepun mandi dan siap untuk bersekolah... dengan memakai "jas hujan" gue-pun berangkat ke sekolah. Jam pelajaran dimulai, namun hujan terus mengguyur " Yah.. kalo kayak gini bakal banjir nih, ntar " kata teman gue, dan benar saja ketika jam pulang sekolah sudah berbunyi gue dan temen gue langsung ke sungai ( kali ) di dekat sekolah gue... ya, betul sekali dengan apa yang dibilang dengan teman gue tadi " Hari ini banjir " ternyata air kali tersebut sudah meluap.

                Gue  pulang naik angkutan umum, ternyata angkutan tersebut hanya sampai beberapa meter dari tempat banjir yang tadi gue lihat.. " di depan udah banjir " ujar sang supir angkutan itu.

                Banjir memang sudah biasa bagi warga Ibu Kota, tiap tahun pasti merasakan banjir, sebenarnya masalah banjir akibat dari perbuatan kita sendiri, ya.. contoh sederhananya : kalian pasti pernah buang sampah sebarangan dan samapah itu menumpuk disaluran air dan mengakibatkan banjir... 



                Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.

Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.


© KATABANGJAKA