![]() |
Gaya pakaian tentara Eropa awal abad 17 - Army Museum Stockholm |
Sangat disayangkan masih ada beberapa buku sejarah perjuangan bangsa yg
salah dalam mengilustrasikan seragam VOC. Bahkan ada diorama sebuah
museum yg menggambarkan pertempuran antara kerajaan Nusantara abad 17
melawan tentara Belanda dari abad ke 19.
Hal ini mungkin dikarenakan minimnya (bahkan saya
belum menemukan) literatur yg khusus membahas tentang seragam tentara
VOC. Dengan sedikit riset kita dapat menemukan gaya berpakaian VOC saat
itu dengan melihat gaya berpakaian di Belanda pada masa yang sama. Meskipun
begitu jarak yang jauh dan minimnya pasokan dari Eropa bisa jadi
pakaian orang-orang di koloni VOC agak sedikit ketinggalan zaman di
bandingkan di Eropa sana.
Sampai dengan pertengahan abad 18 tentara VOC tidak berseragam. Pakaian tentara masa itu adalah sama dengan pakaian umum sehari-hari. Di negara2 Eropa saat itu konsep seragam belum diterapkan.
Pada saat itu di Eropa Barat sedang berkecamuk Eighty Years War atau
Thirty Years War atau bisa juga disebut Perang Kemerdekaan Belanda dari
Spanyol. Karena seringnya mobilisasi massa dari rakyat maka pakaian
tentara saat itu adalah pakaian pribadi masing2. Kalaupun ada, seragam
diterapkan secara terbatas hanya pada beberapa pasukan khusus saja,
misalkan pasukan pengawal raja atau bangsawan.
Sekitar tahun 1600-1625
Kejadian di Nusantara :
1596 – Cornelis de Houtman tiba di Banten
1602 – Pos dagang Belanda di Gresik
1603 – Pos dagang Belanda di Banten
1611 – Pos dagang Belanda di Jayakarta
1616 – VOC mengirim ekspedisi militer ke Banda
1619 – Belanda menaklukan penguasa Jayakarta dan mulai memperkuat benteng Batavia
1620 – VOC membantai orang-orang Banda
Ilustrasi pertempuran Neuwport di Belanda 1600 |
Kedatangan Belanda di Srilanka 1602 |
Kedatangan Belanda di Banten, gambar dibuat sekitar tahun 1640an |
Gaya pakaian prajurit rakyat Belanda sekitar tahun 1600-1625
Pakaian prajurit atau rakyat kebanyakan
Pakaian prajurit atau rakyat kebanyakan
- Bagian dalam memakai shirt, diluar dilapisi doublet: yaitu jaket dengan panjang sepinggang atau lebih sedikit, berlengan panjang atau tanpa lengan, warna dan model bervariasi. Atau menggunakan jerkin: yaitu rompi kulit.
- Kerah lebar bahan linen berwarna putih
- Celana pendek ¾ agak longgar dan mengecil di bawah lutut atau dibiarkan terbuka di bawah lutut mirip celana ¾ zaman sekarang.
- Kaus kaki panjang menutupi betis dan bersepatu pendek.
![]() |
Prajurit sedang membopong perwira / bangsawan |
Pakaian bangsawan, atau kalangan menengah atas
- Bagian dalam memakai shirt, dilapisi doublet yang lebih mewah dengan
model sayatan pada lengan sehingga terlihat lengan shirt di dalamnya.
Model dan warna bervariasi.
Salah satu contoh doublet dengan sayatan di lengan - Kerah model ruff: yaitu kain kaku berlipat yang melingkari leher
- Celana stocking panjang dilapisi celana pendek di atas lutut terbuat dari kumpulan pita2 kain yang dibentuk menggelembung, disebut trunk hose
- Memakai sepatu pendek atau sepatu boots tinggi
![]() |
Celana trunk hose |
Karena pakaian masing2 pihak sama-sama bervariasi, untuk membedakan mana
kawan atau lawan biasanya mereka menggunakan warna sebagai tanda. Orang
Belanda umumnya menggunakan tanda warna orange (atau komposisi
orange-putih-biru warna bendera mereka saat itu). Tanda biasanya berupa
kain yang diselempangkan di bahu atau dililitkan di pinggang atau berupa
warna pada hiasan bulu2 di topi.
Rambut; gaya rambut saat itu adalah dipotong pendek tidak sampai menutupi leher.
Penutup kepala; topi bervariasi tetapi topi model capotain yaitu
topi dengan pinggiran tidak telalu lebar dan kepala tinggi sedang trend
saat itu.
![]() |
Capotain Hat |
Perlengkapan Militer
Helm; helm yang digunakan bervariasi, tetapi umumnya orang
Belanda menggunakan helm jenis cabasset. Walaupun begitu ada juga yang
menggunakan helm morion Spanyol. Helm jenis cabasset sendiri sangat
banyak variasinya. Untuk pasukan berkuda mereka biasanya menggunakan
helm jenis lobster tail.
![]() |
Salah satu varian helm cabasset |
Baju Zirah (Armor); Baju zirah cukup mahal harganya, karenanya
hanya kaum bangsawan atau kelas atas saja yg sanggup membeli baju zirah
lengkap. Pasukan yang dilengkapi baju zirah adalah pasukan kavaleri
berat, selain itu pasukan bertombak (pikemen) juga dilengkapi dengan
baju zirah meskipun hanya menutupi bagian badannya saja.
Persenjataan;
- Tombak panjang untuk pikemen (pasukan tombak)
- Pedang; hampir semua tentara melengkapi diri dengan pedang, pedang umumnya digantungkan di sabuk pinggang.
- Senjata api; tipe arquebus matchlock adalah yg paling banyak digunakan, selain itu tipe snaphaunce yang lebih modern juga sudah digunakan. Snaphaunce adalah prototype awal dari flintlock, dari sinilah asal kata “senapan” yg kita gunakan. Pasukan senapan disebut musketeer. Musketeer biasanya menggunakan sabuk bandolier untuk menggantungkan mesiu dan peluru, sabuk ini diselempangkan di bahu kiri.
![]() |
Musketeer Belanda menggunakan helm dan arquebus (1608) |
![]() |
Pikemen Belanda di tengah ber baju zirah, kiri dan kanan musketeer (1618-1648) |
![]() |
Pikemen berbaju zirah (1618-1648) |
![]() |
Arquebus dan bandolier |
Sekitar tahun 1625-1650
Kejadian di Nusantara :
1628 – Mataram menyerang Batavia
1629 – Serangan kedua Mataram ke Batavia
1633 – VOC menyerang Banten
1637 – VOC menyerang Ternate
1641 – VOC mengusir Portugis dari Malaka, Kerajaan Hitu Ambon menyerang VOC
1646 – VOC menaklukan kerajaan Hitu
![]() |
Pertempuran Breda 1625 karya Diego Velazquez dibuat sekitar 10 tahun setelah kejadian (1635) |
![]() |
Gaya pakaian Koloni Belanda di Amerika (1630) |
![]() |
Kompi Maegre 1633 karya Frans Hals |
![]() |
The Nightwatch by Rembrandt dibuat tahun 1646 |
![]() |
Tentara sedang merayakan perdamaian, Amsterdam 1648, karya Bartholomeus van der Helst |
Gaya pakaian prajurit rakyat Belanda sekitar tahun 1625-1650
Secara umum gaya berpakaian tidak terlalu banyak berubah dari masa sebelumnya :
![]() |
Lukisan Frans Hals, mengambarkan seorang perwira tahun 1624 mengenakan kerah linen berenda |
- Celana model trunk hose mulai ditinggalkan, para bangsawan tampil lebih sederhana dengan model celana pendek seperti rakyat kebanyakan, hanya saja dengan bahan dan motif yang lebih mewah tentunya.
- Kerah kaum bangsawan model ruff yg kaku menghilang, digantikan kerah bahan linen berenda yang lebih lembut, baik itu berbentuk lipatan atau melebar saja seperti rakyat umumnya.
- Topi bergaya baroque yaitu bagian pinggiran sangat lebar dengan kepala rendah dan dihiasi bulu2 angsa berwarna-warni menjadi populer menggantikan topi capotain.
Baroque Hat - Pedang, ada yang di gantung menggunakan baldric yaitu sabuk dari kulit atau kain yang diselempangkan di bahu kanan menyilang ke pinggul kiri dan ada juga yang menggantungkan pedang di sabuk pinggang.
![]() |
Tentara Kolonial Belanda (1640) |
Nah dari sini kita bisa bayangkan seperti apa VOC sewaktu melawan
pasukan Mataram di Batavia, tentunya tidak berseragam ala Napoleonic di
tahun 1800an
No comments
Post a Comment