Thursday, June 12, 2014

Seragam Tentara VOC 1650-1700

Amsterdam 1673
 Jakarta, ZakariaNews - Pada periode ini perkembangan fashion sangat signifikan dan muncul berbagai variasi pakaian yg digunakan secara hampir bersamaan. Konsep seragam sudah mulai diterapkan meskipun masih terbatas. Beberapa resimen ada memiliki seragam khusus yg berbeda dengan resimen lainnya baik warna maupun modelnya, jadi ada banyak sekali model seragam pada masa itu.

Prajurit VOC saat itu masih belum berseragam. Bisa dikatakan serdadu VOC adalah tentara bayaran, karena VOC sendiri adalah perusahaan dagang yang diberi izin untuk membangun angkatan bersenjata demi melindungi dan melancarkan misi perdagangan mereka. 


Gaya pakaian tentara VOC sekitar 1650-1700
Pakaian; bagian dalam tetap menggunakan shirt, baik bermanset (cuff) maupun tidak. Kemudian untuk lapisan berikutnya doublet berlengan panjang sudah mulai ditinggalkan, digantikan dengan waistcoat atau vest (jas daleman) tanpa kerah berlengan panjang untuk musim dingin atau jas rompi tanpa lengan untuk musim panas.

Perubahan yg signifikan adalah populernya penggunakan coat (jas luar/jaket). Pada awal periode ada banyak sekali variasi coat, mulai dari tanpa lengan sampai berlengan (umumnya lengan pendek sesiku). Panjang coat ada yg sepinggang atau sampai sepaha.

Baru pada pertengahan periode ini model coat yang umum dipakai adalah berlengan panjang di bawah siku dengan manset dibalik sehingga terlihat manset lengan shirtnya, panjang coat sampai ke lutut, memiliki dua saku di bagian depan bawah. Pada akhir abad ini bagian pinggang dibuat agak ketat, sehingga bagian bawah coat terlihat sedikit mengembang. Coat masa ini tidak berkerah.

Waistcoat atau rompi daleman panjangnya hampir sama mengikuti panjang coat. Pada akhir abad 17 di daerah kolonial yg beriklim panas ada kecenderungan hanya memakai shirt dan coat saja tanpa waistcoat.

Kerah model berenda atau linen lebar mulai hilang dan digantikan dengan dasi terbuat dari pita2 kain yg diikat di leher (cravat) atau model jabots yg lebih simple.

Cravat

Jabots


Celana selutut, celana pada periode ini menjadi semakin gombrang bahkan saking gombrangnya jadi mirip celana rok. Lalu pada akhir periode ini celana menciut lagi, ukuran celana disesuaikan dengan ukuran paha tidak ketat dan tidak gombrang. Bagian bawah memakai kaos kaki dan sepatu pendek maupun sepatu boots.

Rambut; rambut panjang dan ikal terurai menjadi populer pada masa ini. Pada masa ini pula mulai dikenal pemakaian wig dengan warna natural coklat atau pirang, hanya saja harganya cukup mahal sehingga hanya kalangan menengah atas saja yg sanggup membeli wig.

Topi model baroque hat dengan pinggiran lebar dan berhiaskan bulu masih populer, pada akhir abad ini penggunaan bulu mulai berkurang, dan topi berlipat 3 mulai dikenakan.

Perlengkapan militer
Pemakaian senjata api model snaphaunce dan flintlock menjadi semakin populer, arquebus matchlock masih digunakan karena biayanya yg murah, dan pada akhir abad ini arquebus mulai berkurang. Pasukan bertombak masih ada, pemakaian baju zirah yg mahal dan kurang efektif menghadapi peluru juga semakin lama semakin ditinggalkan.

Serdadu memakai baldric

Baldric atau sabuk pedang yg digantungkan di bahu kanan menjadi populer. Hingga pada akhir abad ini, posisi pedang digantikan pouch yaitu kotak kulit kecil untuk tempat peluru yg diselempangkan di bahu kiri. Sedangkan pedang di gantungkan di sabuk pinggang.
Peluru sudah mulai menggunakan selongsong kertas. Untuk tempat mesiu (powder flask) biasanya menggunakan tanduk atau semacam botol dari bahan logam.

1658 - VOC menaklukkan Palembang
Jan van Riebeeck tiba di Tafelbaai Cape Town 1652


1662 - Perang Maluku

Perang Ambon, Saparua 1663, Seorang Pangeran Ambon menyerah pada VOC, sketsa Livinus Bor


Musketeer Belanda tahun 1660-an
Musketeer 1660 menggunakan coat jenis mandilion / cassock dan cravat
Pikemen 1660


1667 - VOC menyerang Makassar, kekalahan Sultan Hasanudin
Tentara kolonial Belanda di New Netherland 1664 sekarang New York

Koloni Belanda di New Netherland 1664

1675-1700 - VOC vs Trunojoyo (perang suksesi Mataram)


Bangsawan Belanda tahun 1670

Pelaut Belanda tahun 1670


Serdadu kolonial Belanda dan Swedia di Amerika

Infantri Belanda 1675
Pasukan Artileri Belanda 1680

Seorang Belanda (kemungkinan di Jawa) mengenakan celana sangat gombrang, terlihat istrinya seperti mengenakan kain batik dan kebaya panjang tidak seperti pakaian wanita Eropa saat itu, sketsa Franz Muller 1680

1680 - VOC menyerang Banten, Sultan Ageng Tirtayasa
1683 - VOC menaklukkan Ternate
1684 - VOC vs Untung Suropati
Pertempuran Sultan Ageng Tirtayasa Banten 1682. Gambar dibuat tahun 1684


Tipikal pakain akhir abad 17

1 comment

Monosdrawing.blogspot.com said...

Yang saya butuhkan ketemu di sini.
Trimakasih banyak 🙏

© KATABANGJAKA