Friday, August 14, 2020

Asar Jamnas X : Pembukaan Jamnas X

             Salah satu hari spesial dalam hidup gwa pun tiba. Bangun subuh karena harus stand by di lapangan utama, jam 6 pagi dengan seragam pramuka lengkap. Tapi karena satu dan lain hal, salah satu nya karena terlalu lama sarapan, regu putra pun dapat hukuman push up sebelum berangkat menuju lapangan utama.

            Karena akan dibuka oleh presiden, maka penjagaan di sekitar lapangan utama pun cukup ketat. Hingga tiap peserta dicek oleh PASPAMPRES serta melewati ­metal detactor.

            Ternyata upacara dimulai sekitar pukul 8 atau 9 pagi, artinya kami menunggu cukup lama. Kaki pun lecet karena gwa dan temen-temen kotingen cabang menggunakan sepatu pantofel. Ya, bayangin aja, kita stand by dari jam 6 dan baru mulai upacara sekitar pukul 8/9 pagi. Walaupun tidak terlalu lama berdiri, ternyata tetap saja membuat kaki lecet.

   

            Setelah upacara, semua peserta kembali ke subcamp masing-masing untuk mengikuti festival hari pramuka. Dan saat itu lah gwa menyingkir dari regu untuk berkenalan dengan peserta lainnya. Sejujurnya sampai sekarang gwa masih mencari dua teman yang baru saja gwa kenal ketika itu, kalau tidak salah, namanya Qunut dari Papua Barat dan satu lagi gwa lupa namanya, ia dari Kalimantan Timur (kalau tidak salah). Kami bertiga berkenalan satu sama lain dan saling bercerita pengalaman mengenai pramuka, juga daerah masing-masing. Saat itulah gwa baru benar-benar memahami luas nya Indonesia, dan sadar apa yang gwa ketahui selama ini ternyata baru hanya seperti sebutir pasir di tepi pantai.

            Ketika itu pula gwa tertawa dengan rasa sedih disaat Qunut berkenalan dengan seorang kawan dari Sulawesi, ia kebingungan menulis “George” padahal ketika itu umur ia sudah menginjak 16 tahun. Tanpa bertanya dan memastikan kepadanya gwa pun langsung beranggapan jika pendidikan di wilayah timur ketika itu masih cukup tertinggal. Entah anggapan itu benar atau salah, karena gwa tidak menanyakannya. Dan maaf apabila anggapan gwa tersebut salah.

            Perbincangan antara kami bertiga pun ditutup setelah kakak-kakak panitia meminta kami berdiri untuk foto bersama serta bernyanyi bersama, dan itulah akhir dari pertemuan kami bertiga. Sayang memang, gwa lupa mencatat nama dan kontak mereka dalam buku saku.

            Setelah acara selesai, gwa pun kembali masuk kebarisan kontingen dan menyuarakan yel-yel hingga kembali ke tenda.

            Jika berpatokan dengan jadwal kegiatan, maka pada malam hari nya ada malam pramuka. Entah memang acara yang tidak jadi/tidak ada atau gwa yang gak ikut kegiatan itu. Namun, seingat gwa, acara di hari pembukaan itu hanya sampai sore hari saja.

No comments

© KATABANGJAKA