Monday, August 17, 2020

Asar Jamnas X : Jamnas dan 17-an

             Di tangggal 17 Agustus nya, semua mengikuti upacara hari kemerdekaan di lapangan utama dengan memakai baju adat daerah masing-masing. Kontingen DKI Jakarta memakai baju pangsi untuk putra, dan kebaya untuk putri.

            Sama hal nya dengan tanggal 14 Agustus, semua peserta upacara telah siap di lapangan utama sebelum matahari naik terlalu tinggi. Acara berikutnya setelah upacara HUT Kemerdekaan RI adalah karnaval nusantara. Di mana tiap kontingen daerah mengirimkan satu pasang perwakilannya untuk ikut dalam karnaval. Dan gwa dipilih  untuk mewakili kontingen DKI Jakarta bersama seorang teman dari kontingen Kepulauan Seribu. Dengan baju silat beserta gesper betawi, kopiah hitam dan golok, gwa pun ikut karnaval mengelilingi bumi perkemahan Cibubur. Telapak kaki terasa melepuh karena sepanjang perjalanan gwa tidak menggunakan alas kaki.

            Selesai karnaval dan kembali ke tenda, gwa kebingungan mencari teman-teman. Bolak-balik tenda putra dan putri, gwa gak juga menemukan satu pun rekan sekontingen. Hingga akhirnya, setelah salat zuhur gwa bertemu teman dan ia mengabarkan kalau salah satu pendamping kontingen cabang kami jatuh sakit.

            Hingga malam harinya, kami sekontingen tidak berangakat ke lapangan utama (festival kebudayaan) untuk bersama-sama mendoakan pendamping kami yang ketika itu jatuh sakit.

No comments

© KATABANGJAKA