Di tangggal 17 Agustus nya, semua mengikuti upacara hari kemerdekaan di lapangan utama dengan memakai baju adat daerah masing-masing. Kontingen DKI Jakarta memakai baju pangsi untuk putra, dan kebaya untuk putri.
Sama
hal nya dengan tanggal 14 Agustus, semua peserta upacara telah siap di lapangan
utama sebelum matahari naik terlalu tinggi. Acara berikutnya setelah upacara
HUT Kemerdekaan RI adalah karnaval nusantara. Di mana tiap kontingen daerah
mengirimkan satu pasang perwakilannya untuk ikut dalam karnaval. Dan gwa
dipilih untuk mewakili kontingen DKI
Jakarta bersama seorang teman dari kontingen Kepulauan Seribu. Dengan baju
silat beserta gesper betawi, kopiah hitam dan golok, gwa pun ikut karnaval
mengelilingi bumi perkemahan Cibubur. Telapak kaki terasa melepuh karena
sepanjang perjalanan gwa tidak menggunakan alas kaki.
Selesai
karnaval dan kembali ke tenda, gwa kebingungan mencari teman-teman. Bolak-balik
tenda putra dan putri, gwa gak juga menemukan satu pun rekan sekontingen.
Hingga akhirnya, setelah salat zuhur gwa bertemu teman dan ia mengabarkan kalau
salah satu pendamping kontingen cabang kami jatuh sakit.
No comments
Post a Comment