Rombongan Persija Diserbu Pendukung Mitra Kukar

Nasib sial dialami Persija Jakarta saat melawat ke kandang Mitra Kukar dalam laga lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (ISL). Setelah kalah 0-2 atas tim tuan rumah, bus rombongan Macan Kemayoran diserbu oknum suporter Mitra Kukar. Akibatnya, sejumlah pemain Persija mengalami luka, seperti kiper Andritany Ardhiyasa.
Atas kejadian itu, The Jakmania (Sebutan pendukung Persija) tidak terima dengan perlakuan suporter Mitra Kukar. "Kami selaku pribadi dan lembaga organisasi, menuntut berbagai pihak bertanggung jawab," kata Wakil Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto di Jakarta, Kamis (19/9).
Selain itu, pihaknya menuntut pihak panitia serta suporter tuan rumah mengusut kejadian pelemparan bus Persija. "Yang jelas, The Jakmania minta kepolisian Kutai Kartanegara mengusut, serta menindak oknum pelemparan bus Persija," imbuhnya.
PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi ISL juga dituntut mengambil sikap terkait peristiwa memilukan itu. Menurut Richard, tak boleh ada pembiaran menyangkut kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami meminta pihak PT Liga Indonesia segera memproses kejadian tersebut seadil-adilnya, begitu pula Komisi Disiplin PSSI segera menindaklanjuti kejadian penyerangan serta pelemparan bus Persija. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua dalam penyelenggaraan pertandingan. Kami ingin sepak bola menjadi hiburan yang benar-benar bisa dinikmati dan dicintai," ungkapnya.
Sementara itu, Andritany mengaku sudah dimintai keterangan oleh kepolisian setempat terkait kronologi kejadian. Menurut dia, pelaku yang mengenakan kaus berwarna kuning tiba-tiba melempari bus Persija usai meninggalkan Stadion Aji Imbut. Selanjutnya, pelaku melarikan diri ke balik semak-semak yang ada di sekitar lokasi.
Andritany sendiri terkena serpihan kaca di bagian mata dan sempat mendapat perawatan. Kini, kondisi penjaga gawang timnas U-23 tersebut sudah membaik. "Pengelihatan saya kini tidak ada masalah, namun menjadi tidak nyaman," ujar Andritany.