Para pekerja yang sedang memperbaiki jalan di
kota Heyuan, provinsi Guangdong, China, menemukan puluhan telur
dinosaurus saat tengah bekerja.
Penemuan sebanyak 43 butir telur,
19 di antaranya masih utuh, langsung dilaporkan kepada otoritas
kepurbakalaan setempat yang langsung mendatangi lokasi.
Setelah
diteliti, ke-43 telur itu diperkirakan berusia 65 juta tahun hingga 230
juta tahun, tepatnya dari masa Mesozoic, saat hewan-hewan besar seperti Tyrannosaurus menguasai Bumi.
Arkeolog
Du Yuanli, yang mengelola museum setempat, mengatakan bahwa puluhan
telur itu berasal dari 14 jenis fosil berbeda. Telur yang terbesar
memiliki diameter 13 sentimeter. Kini, puluhan telur purba itu tengah
diteliti untuk memastikan usia dan spesies di telur-telur itu.
"Telur-telur
itu ditemukan di bebatuan pasir merah, sebuah lingkungan tempat
telur-telur dinosaurus banyak ditemukan," kata Yuanli.
"Penelitian
lebih lanjut terhadap fosil-fosil telur itu akan dilakukan untuk
menentukan spesies di telur-telur tersebut," tambah Yuanli.
Kota
Heyuan dikenal sebagai sebuah "titik panas" fosil dinosaurus. Fosil
dinosaurus, tulang belulang, jejak kaki, dan puluhan telur dinosaurus
kerap ditemukan di berbagai lokasi di kota itu.
Yuanli meminta
para warga dan pekerja untuk waspada jika mereka menemukan kembali fosil
hewan purba atau telur purba. Dia meminta mereka segera melaporkan
temuannya kepada pemerintah.
Pada 2004, Museum Fosil Dinosaurus Heyuan tercatat dalam buku rekor Guinness World Records karena menyimpan koleksi telur dinosaurus dengan jumlah terbesar di dunia, yakni 10.008 butir.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments
Post a Comment