Thursday, January 03, 2019

Sirkuit Sentul


            Tiap cabang olah raga rata-rata terdiri dari dua kelompok dengan dua pendamping. Untuk di Sirkuit Sentul ( cabang Balap Sepeda Jalan Raya) sendiri, terdiri dari tim 11 dan 12 dengan pendamping Kak Varhan dan Kak Nunu. Dan kami menamakan tim ini dengan “antar kota antar provinsi “ karena dalam tim kami terdiri dari berbagai kota dan provinsi, gitulah kira-kira hehehe…. Terkecuali cabang akuatik dan atletik yang membutuhkan banyak personil karena upacara penghormatan pemenang (UPP) yang sangat banyak.

            Oh iya, cabang ini juga dapat dikatakan salah satu pelaksanaan UPP atau Victory Ceremony dengan jumlah yang sedikit, hanya 20x dalam dua hari kalau gwa tidak lupa.

            Tapi tidak semudah yang kamu kira.. karena kami dikejar oleh waktu, kenapa begitu? Karena jarak dari kampung atlet, Jakarta menuju Sirkuit Sentul, Bogor tergolong jauh dibandingkan dengan tim yang lain. Merupakan satu-satunya venue yang berada diluar Jakarta. Jadi kami harus bangun pagi karena pemberangkatan bis jam 6 dan hanya berangkat tiap satu jam sekali. Mungkin itu juga kalau ada yang ingin menuju ke Sentul. Dan baru pulang sore hari atau bahkan setelah mentari tenggelam. Dan sampai kampung atlet sudah cukup malam dan juga lelah maka kegiatan yang gwa tunggu-tunggu adalah makan dan tidur, hehehehe…

            Tugas hari pertama itu hari senin, tanggal 8 Oktober. dihari pertama Indonesia telah memperoleh mendali yang dipersembahkan oleh M.Fadli, walaupun belum dapat emas namun hal ini cukup membanggakan karena balap sepeda ditengah mentari yang menyengat itu tak gampang loh… Di hari pertama gwa bertugas sebagai pengerek dan juga ”tukang parkir” yang membantu sang pengerek agar tepat waktu ketika bendera sampai di ujung tiang. Oh iya, di hari pertama sempat ada masalah yang cukup menegangkan apalagi ketika itu VIP yang memberikan mendali dan boneka momo adalah ketua INAPGOC. Hmmmm….

            Tugas dihari kedua, Selasa 9 Oktober. dihari itu gwa kembali bertugas sebagai pengerek dan juga “tukang parkir”. Kami pun berangkat lebih pagi unutk menjaga-jaga untuk meminimalisir keasalahan yang akan terjadi. Sebelum pelaksanaan kami kembali mengecek kondisi tiang, katrol dan juga pengait bendera. Oh iya… tau gak saking terlalu paginya kami datang, maka kami juga cukup terlalu lama menunggu balapan selesai. Kami sudah memakai PDU disaat lap yang masih tersisa 6 lap. Maka kami kegerahan memakai PDU dibawah mentari yang teriknya cukup menyengat. Saat gwa cek suhu, ternyata mencapai 36° C. Jika kalian penasaran silahkan coba sendiri. Tapi disamping itu gwa mendapatkan pengalaman tambahan dimana gwa menonton balapan persis disamping jalan/trek balapan. Dan Alhamdulillah dihari kedua tugas, kami berhasil menyelesaikannya tanpa ada masalah.

            Oke mungkin itu aja sih ya cerita gwa mengenai tugas di Sentul. Pokoknya gwa seneng banget dan menikmati tugas di Sentul Sirkuit, walaupun dengan cuaca yang menyengat.

Tunggu cerita selanjutnya….

No comments

© KATABANGJAKA