Mari kita bahas tentang
stasium MRT.
Dari 13 belas stasiun,
enam stasiun diantara nya adalah stasiun bawah tanah seperti St. Bundaran HI,
St. Dukuh Atas, St. Setiabudi, St. Bendungan Hilir, St. Istora dan St. Senayan.
Untuk stasiun layang dimulai dari St. Sisingamangaraja, St. Blok M, St. Blok A,
St. Haji Nawi, St. Cipete Raya, St. Fatmawati, dan stasiun terakhir Lebak
Bulus.
Untuk fasilitas pada
area tiap stasiun tidak jauh berbeda, yang pertama ada nya tangga dan
ekskalator. Untuk ekskalator gunakan bagian sebelah kanan untuk mendahului jika
tidak terburu-buru lebih baik menggunakan bagaian sebelah kiri ekskalator.
Selanjutnya ada kantor pelayanan untuk pelanggan, selain itu ada toilet umum,
tempat ibadah, ruang ibu menyusui, dan juga ruang pertolongan pertama. Untuk
stasiun bawah tanah terdapat penyejuk ruangan, sementara itu pada stasiun
layang tidak terdapat penyejuk namun dioptimalkan dengan desain sirkulasi udara
yang terbuka. Tak hanya itu, tiap stasiun juga terdapat public announcement dan juga papan elektronik yang menampilkan
jadwal pemberangkatan kereta. Oh iya, untuk gerbang atau pintu masuk penumpang
biasa itu berbeda dengan penumpang disabilitas pengguna kursi roda, yang mana
pintu khusus kursi roda lebih besar dibandingkan pintu penumpang biasa.
Dari tiga belas stasiun
total ada 672 unit automatic sliding
doors atau pintu geser otomatis, 168 pintu darurat dan juga ada 56 unit
pintu khusus masinis.
Untuk tiket bisa dibeli
pada mesin tiket otomatis yang juga digunakan untuk isi ulang tiket. Tiket MRT
sendiri ada dua, single trip untuk
satu kali perjalanan dan juga multi trip yang
bisa diisi ulang saldo tiketnya. Jangan takut tidak ada kembalian karena tiap
mesin dilengkapi dengan tempat uang kembalian dan juga adanya tombol bantuan
apabila kita tidak paham.
Untuk membeli tiket
pada ticket vanding machine begini
caranya; pertama sentuh layar dan pilih jenis transaksi, lalu ikut petunjuk
dilayar, masukan uang, ambil tiket, tanda bukti dan juga uang kembalian. Untuk
isi ulang saldo juga tidak jauh berbeda dengan membeli tiket.
Mungkin itu aja yang
bisa gwa sampaikan ke teman-teman mengenai MRT Jakarta. Semoga moda
transportasi terbaru ini beroperasi dengan lancar sehingga sedikit banyak dapat
mengurangi kemacetan ibukota. Dan untuk teman-teman semua yuk kita jajal MRT
dan gunakan moda transportasi publik lainnya untuk membantu pemerintah
mengurangi macet. Makasih….
Refrensi : mrt.jakarta
No comments
Post a Comment