Wednesday, March 20, 2019

Bedah MRT Jakarta : Bagian Pertama


            Mass Rapid Transit atau biasa kita sebut MRT akan menjadi salah satu moda transportasi yang akan digunakan masyarakat Jakarta nantinya. Proses pembangunan MRT pun hampir rampung dan rencananya akan di buka komersil dalam beberapa minggu ke depan. Namun sebelum itu, pihak MRT Jakarta telah melakukan serangkaian uji coba termasuk melakukan trial run yang dibuka untuk masyarakat umum.

            Nah, sebelum MRT Jakarta fase I (Bundaran HI – Lebak Bulus) di buka untuk komersil mari kita bedah MRT Jakarta.

            MRT Jakarta fase I (Bundaran HI – Lebak Bulus) hanya membutuhkan waktu lebih kurang tiga puluh menit, dengan melewati enam stasiun bawah tanah dan tujuh stasiun layang. Total jarak tempuh ialah 1.067 kilometer. Dengan total rangkaian kereta MRT yang berjumlah enam belas rangkaian dan tiap rangkaian dapat menampung sekitar 1.800 penumpang, setiap rangkaian terdiri dari enam gerbong kereta. Jam operasional MRT dimulai dari pukul 05.00 sampai 24.00 WIB dan rentang waktu antar kereta adalah 5 menit saat jam sibuk.

            Kereta MRT di produksi oleh Nippon Sharyo, yakni perusahan asal Jepang. Untuk dimensi nya adalah 20 x 2,9 x 3,9 meter (Panjang x Lebar x Tinggi) dengan dominansi warna biru dan juga abu-abu metalik. Badan kereta terbuat dari baja anti karat, dan jendela safety glasses yang menyerap panas. Untuk tempat duduk nya sendiri berukuran 43 x 42 cm yang terbuat dari fober reinforced plastic yang tahan api. Selain itu di tiap kereta juga terdapat pendingin ruangan, CCTV, bagasi yang terdapat diatas bangku prioritas, area kursi roda, pintu darurat, alat pemadam api dan lainnya.

            Untuk kecepatan maksimal kereta yakni 100 km/jam untuk di bawah tanah dan 80 km/jam di jalur layang. Kereta MRT merupakan automatic train operation.

            Mari kita bahas sedikit lebih detail. Panjang satu batang rel yaitu 20 dan 25 meter dengan lebar 1.067 mm. total lebih kurang ada 3.585 batangan rel yang mana batangan rel terbuat dari material campuran karbon (C), Mangan (Mn), Silikon (Si), Fosfor (P) dan juga belerang (S). Untuk beratnya sendiri tiap satu batang rel memiliki berat 1.300 kilogram (54,45 kg/meter). Total panjang rel lebih kurang 36.000 meter yang mana 30.000 meter merupakan jalur penumpang dan 6.000 meter ialah jalur depo yang berada di Lebak Bulus. Jumlah bantalan rel nya sendiri lebih kurang ada 52.300 buah, 26.000 buah untuk konstruksi jalur layang, 17.000 buah untuk konstruksi bawah tanah dan 9.300 buah untuk area depo.

            Sebelum membahas mengenai stasiun MRT, gwa coba kupas terlebih dulu mengenai layanan ramah disabilitas yang ada pada MRT Jakarta.

            Yang pertama, ada pintu masuk khusus penumpang disabilitas yang menggunakan kursi roda, selain itu ada juga lift untuk penumpang prioritas, ada juga toilet khusus penyandang disabilitas, pada lantai stasiun dipasang blok taktil yang mempermudah tuna netra. Memang apa saja sih yang dikategorikan penumpang prioritas? Yang pertama, lansia, cidera, ibu hamil, orang tua yang membawa anak kecil, dan juga penyandang disabilitas. Lalu untuk lokasi tempat duduk prioritas berada disudut tiap kereta.

No comments

© KATABANGJAKA