Cerita ini
akan gwa mulai dengan mengulas kembali ke Jumat, 28 Juli 2017.
Ketika
gwa lagi bersantai menonton bocah-bocah bermain bola ditaman deket rumah,
tiba-tiba ada yang menelpon gwa.
“assalamualaikum..
ini Jaka ya?”
“walaikumsalam,
iya kenapa? Ini siapa ya?”
“saya
kak Ela, kamu mau ikut rainas (Raimuna Nasional) gak? Kalo..”
“iya
kak mau banget” jawab gwa yang memotong pembicaraan Kak Ela.
“kalo
mau, besok kamu bisa ke kwarcab (Kwartir Cabang Pramuka) gak?”
“siap
bisa kak,”
“yaudah,
nanti saya kirim formulir dan persyaratan yang harus dibawa besok ya..”
“siap
iya kak, terimakasih banyak kak”
Setelah
menutup telpon, gwa pun tak bisa lagi membendung kebahagian. Bagaimana tidak,
rainas adalah pesta penegak se-indonesia yang digelar tiap lima tahun sekali. Dan
gwa bisa dibilang salah seorang yang beruntung karena bisa mengikuti dua
kegiatan nasional. Yup… sebelumnya gwa ikut Jambore Nasional.
Dimalam
yang sama gwa langsung memberitahu Dhea. Ia juga rencananya bakal ikut dalam
kegiatan se-indonesia itu. Sehingga ini bisa jadi awal pertemuan kami berdua
setelah setahun lalu kami gagal bertemu di Jambore Nasional. Bukannya gagal sih
tapi memang karna kita belum kenal, hehehehe…
Dalam
kurun waktu kurang dari 24 jam, gwa mengisi dan melengkapi berbagai persyaratan
yang harus gwa serahkan esok hari jam 9:00 pagi di kwarcab.
Sabtu,
29 Juli 2017.
Diawal mentari naik gwa sudah datangi
puskesmas membuat surat keterangan sehat untuk melengkapi persyaratan yang
diminta.
Setelah
itu gwa lanjut ke kwarcab untuk ikut latihan. Gwa, anggota baru yang
menggantikan Adit diminta untuk memperkenalkan diri terlebih dulu ke para
rekan-rekan. Gwa juga sempat ketemu dengan beberapa Pembina yang membawa
kontingen regu gwa saat Jamnas. Mereka terheran-heran gwa ikut Rainas, wajarlah
karena jarang sekali purna Jamnas yang bisa ikut rainas. Itu karena tenggang
waktu jamnas dan rainas yang tak terlalu jauh, hanya satu tahun saja.
Malam-nya
gwa kembali ditelpon Kak Ela. Namun kali ini ia memberikan kabar tak enak
kepada gwa, katanya gwa terpaksa tidak
bisa ikut rainas karena umur gwa yang belum memenuhi persyaratan.
Sebenarnya
gwa tetap bisa ikut rainas dengan cara yang tak sportif. Gwa juga sudah
membujuk Kak Ela, meminta saran dan pendapat dan juga bantuan kepada para
senior yang gwa kenal agar gwa bisa ikut rainas. Tapi Kak Ela dan rekan-rekan
Dewan Kerja Cabang gak berani mengambil keputusan yang sedikit beresiko. Akhirnya
dengan berat hati gwa berlapang dada untuk mundur dari rainas. Sedih, pasti. Tapi
gwa mencoba untuk dewasa dan belajar untuk tak serakah. Karena ikut jamnas saja
sudah senang dan tak banyak orang yang bisa ikut kegiatan nasional itu.
Dihari
yang sama gwa juga langsung mengabarkan Dhea. Ia lebih beruntung karena dirinya
tetap lanjut karena menambahkan umurnya menjadi 16 tahun.
No comments
Post a Comment