Saturday, October 20, 2018

Sabtu-Minggu Untuk Dirimu bagian pertama


Cerita ini akan gwa mulai dengan mengulas kembali ke Jumat, 28 Juli 2017.
            Ketika gwa lagi bersantai menonton bocah-bocah bermain bola ditaman deket rumah, tiba-tiba ada yang menelpon gwa.
            “assalamualaikum.. ini Jaka ya?”
            “walaikumsalam, iya kenapa? Ini siapa ya?”
            “saya kak Ela, kamu mau ikut rainas (Raimuna Nasional) gak? Kalo..”
            “iya kak mau banget” jawab gwa yang memotong pembicaraan Kak Ela.
            “kalo mau, besok kamu bisa ke kwarcab (Kwartir Cabang Pramuka) gak?”
            “siap bisa kak,”
            “yaudah, nanti saya kirim formulir dan persyaratan yang harus dibawa besok ya..”
            “siap iya kak, terimakasih banyak kak”
            Setelah menutup telpon, gwa pun tak bisa lagi membendung kebahagian. Bagaimana tidak, rainas adalah pesta penegak se-indonesia yang digelar tiap lima tahun sekali. Dan gwa bisa dibilang salah seorang yang beruntung karena bisa mengikuti dua kegiatan nasional. Yup… sebelumnya gwa ikut Jambore Nasional.
            Dimalam yang sama gwa langsung memberitahu Dhea. Ia juga rencananya bakal ikut dalam kegiatan se-indonesia itu. Sehingga ini bisa jadi awal pertemuan kami berdua setelah setahun lalu kami gagal bertemu di Jambore Nasional. Bukannya gagal sih tapi memang karna kita belum kenal, hehehehe…
            Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, gwa mengisi dan melengkapi berbagai persyaratan yang harus gwa serahkan esok hari jam 9:00 pagi di kwarcab.
            Sabtu, 29 Juli 2017.
             Diawal mentari naik gwa sudah datangi puskesmas membuat surat keterangan sehat untuk melengkapi persyaratan yang diminta.
            Setelah itu gwa lanjut ke kwarcab untuk ikut latihan. Gwa, anggota baru yang menggantikan Adit diminta untuk memperkenalkan diri terlebih dulu ke para rekan-rekan. Gwa juga sempat ketemu dengan beberapa Pembina yang membawa kontingen regu gwa saat Jamnas. Mereka terheran-heran gwa ikut Rainas, wajarlah karena jarang sekali purna Jamnas yang bisa ikut rainas. Itu karena tenggang waktu jamnas dan rainas yang tak terlalu jauh, hanya satu tahun saja.
            Malam-nya gwa kembali ditelpon Kak Ela. Namun kali ini ia memberikan kabar tak enak kepada gwa, katanya gwa terpaksa tidak  bisa ikut rainas karena umur gwa yang belum memenuhi persyaratan.
            Sebenarnya gwa tetap bisa ikut rainas dengan cara yang tak sportif. Gwa juga sudah membujuk Kak Ela, meminta saran dan pendapat dan juga bantuan kepada para senior yang gwa kenal agar gwa bisa ikut rainas. Tapi Kak Ela dan rekan-rekan Dewan Kerja Cabang gak berani mengambil keputusan yang sedikit beresiko. Akhirnya dengan berat hati gwa berlapang dada untuk mundur dari rainas. Sedih, pasti. Tapi gwa mencoba untuk dewasa dan belajar untuk tak serakah. Karena ikut jamnas saja sudah senang dan tak banyak orang yang bisa ikut kegiatan nasional itu.
            Dihari yang sama gwa juga langsung mengabarkan Dhea. Ia lebih beruntung karena dirinya tetap lanjut karena menambahkan umurnya menjadi 16 tahun.

No comments

© KATABANGJAKA