Thursday, June 12, 2014

Nostalgia Timnas U-19

         Jakarta, ZakariaNews - Menyimak beberapa postingan tentang bola, saya jadi pingin ikutan posting...hhe. Ane coba membahas sejarah tim muda Indonesia (U-19). Semoga tidak repost, kalaupun repost saya mau melengkapi barangkali ada yang tertinggal.
Animo masyarakat Indonesia akan sepak bola kembali meningkat sejak Garuda Muda di era Evan Dimas dan kawan-kawan berhasil menyabet Piala AFF 2013 untuk kali pertama. Euforia kembali berlanjut kala Timnas U-19 berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-19 Myanmar tahun ini. Indonesia lolos setelah tampil menjadi juara Grup G di babak kualifikasi, dengan catatan sembilan angka dari tiga laga, mengandaskan Filipina, Laos dan Korea Selatan (juara bertahan).
Namun sebelum pasukan Indra Sajfrie melejit ke angkasa (*lebay..hhe), sebenarnya dahulu nama Garuda Muda pernah berkibar di persepak bolaan Internasional, bukan hanya di Asia tapi juga di dunia.
Dalam catatan Wikipedia disebutkan, tim yunior Indonesia (U-19) pernah menjuarai Piala Asia pada tahun 1961 (juara bersama bareng Burma/Myanmar), dua kali tampil sebagai runner-up dan satu kali jadi juara tiga. Lebih hebatnya lagi, Tim Muda Indonesia pernah tampil di Piala Dunia U-20 (dulu bernama FIFA World Youth Championship) di Jepang pada tahun 1979. Ya, walaupun lolos karena gratisan, artinya tidak melaju secara otomatis.
Jadi begini ceritanya. Asia kebagian tiga jatah, dua jatah di dapat dari juara dan finalis AFC Youth Championship 1978 (U-19), satu lagi sudah menjadi milik tuan rumah Jepang. Sesuai dengan catatan Wikipedia dan AFC, Korea Selatan dan Iraq sebagai juara bersama berhak atas tiket tersebut. Tidak jelas bagaimana kronologi Indonesia mendapat 'durian runtuh'. Dari berbagai info yang ada, Iraq mengundurkan diri, kemudian jatah diberikan kepada Korea Utara sebagai pemegang juara tiga. Sementara itu Korea Utara menolak tampil kejuaraan dunia yunior tersebut lantaran tidak nyaman dengan sponsor utama turnamen, Coca Cola, yang merupakan produk Amerika Serikat (katanya musuh besar Korut). Indonesia sendiri hanya berhasil mencapai perempatfinal setelah kandas dari Korea Utara dengan skor 4-0. Sebenarnya masih ada nama Kuwait yang menjadi juara tiga bersama dengan Korea Utara, namun entah kenapa AFC dan FIFA menunjuk Indonesia sebagai wakil Asia ketiga di Piala Dunia 1979. Mungkin karena prestasi Indonesia yang pernah menjadi juara Asia kali ya..(bisa dilihat di sini --- >> http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia_national_under-19_football_team).
Mari kita lewatkan soal itu. Di putaran final Indonesia tergabung ke dalam Grup B bersama Argentina, Yugoslavia dan Piala Dunia. Di laga perdana, Indonesia Muda tak berdaya menghadapi perlawanan Argentina yang kemudian melahirkan mega bintang Maradona. Indonesia kalah dengan skor telak 5-0, dimana kala itu Maradona berhasil menyumbang dua gol. Di dua partai selanjutnya Indonesia juga keok, dicukur Polandia 6-0 dan digilas Yugoslavia 5-0. Indonesia pun menghuni juru kunci dengan catatan tiga kekalahan dan kebobolan 16 gol tanpa mampu mengemas gol. Namun apapun itu, prestasi ini sudah cukup membanggakan.
Sekarang giliran generasi Evan Dimas yang berkesempatan mengharumkan nama bangsa lewat sepak bola. Semoga Timnas U-19 bisa mengangkat trofi Asia untuk kali kedua di Myanmar nanti dan lolos ke Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru. Hidup Garuda Jaya!!
Sumber foto: mbah Google..
Suka

No comments

© KATABANGJAKA