Jakarta, ZakariaNews - Rumble in the jungle alias pertempuran di tengah hutan akan
menjadi tema besar yang melingkupi duel Grup D Piala Dunia 2014 antara
Inggris dan Italia. Kedua tim yang pernah mengecap manisnya juara dunia
ini dijadwalkan akan berduel pada Minggu (15/5) pagi WIB di Arena
Amazonia, Manaus, yang terletak di tengah hutan hujan Amazon, Brasil.
Selain menjanjikan duel yang sengit, partai perdana Grup D ini juga
dipastikan akan panas secara harfiah. Ya, ramalan cuaca memprediksi suhu
udara di Arena Amazonia akan mencapai 28 hingga 31 derajat Celcius --
Manaus adalah salah satu lokasi dengan suhu terpanas di Brasil -- dengan
kelembaban udara menyentuh angka 60 persen saat laga berlangsung.
Faktor cuaca ini hampir dipastikan akan mempengaruhi jalannya laga
seiring kedua tim sama-sama berambisi mencatat poin sempurna untuk bisa
bersaing di grup neraka. Tiga jam sebelum kick-off di Manaus,
dua kontestan lain Grup D Uruguay dan Kosta Rika sudah terlebih dulu
tampil sehingga hasil di laga tersebut akan memberi tekanan tersendiri
bagi The Three Lions dan Gli Azzurri.
Melihat catatan pertemuan terakhir, Italia patut diunggulkan karena
mereka mampu memenangi lima kemenangan dalam delapan pertemuan terakhir,
termasuk di perempat-final Euro 2012 tatkala Italia yang diinspirasi
Andrea Pirlo mampu tampil dominan sebelum lolos via adu penalti. Meski
demikian, Inggris mampu melakukan revans hanya dua bulan setelahnya lewat kemenangan 2-1 di laga persahabatan.
"Saya pikir kami akan bertemu tim Inggris yang berbeda dibandingkan
pada Euro 2012. Ini akan menjadi laga sangat sulit, tapi seperti halnya
mereka yang telah berubah sejak Euro, kami juga demikian. Pertemuan
dengan Inggris selalu menjadi duel hebat, jadi kita akan membiarkan
situasi di lapangan yang berbicara," ucap Claudio Marchiso menyambut
laga ini.
Manajer Inggris Roy Hodgson juga mengincar hasil sempurna dan
menjanjikan permainan menyerang, “Saya ingin memenangi laga ini. Kami
siap tampil menyerang. Namun kami tak boleh terlena dan harus langsung
bertindak cepat seandainya serangan kami gagal dan memproteksi lini
belakang kami.”
Namun kedua tim tengah dirundung hasil kurang memuaskan. Inggris
contohnya, setelah meraih kemenangan atas Denmark dan Peru di Wembley,
mereka hanya bermain imbang melawan Ekuador dan Honduras yang
dilangsungkan di Miami – tempat yang dimaksudkan untuk melakukan
aklimatisasi sebelum terbang ke Brasil. Italia setali tiga uang di mana
mereka baru mengakhiri tujuh laga laga tanpa kemenangan dengan menggebuk
Fluminense 5-3 pada awal pekan ini.
Normalnya, kedua tim akan menurunkan para pemain berpengalaman di laga
ini. Wayne Rooney dan Steven Gerrard akan menjadi andalan di pihak
Inggris. Begitu halnya dengan Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini,
Andrea Pirlo, dan Mario Balotelli yang akan menjadi pemain kunci pasukan
Cesare Prandelli.
Jikalau masih mejal, kedua tim juga masih punya amunisi muda untuk
menggebrak permainan di 30 menit terakhir. Di kubu Italia, kita tentu
menantikan aksi Marco Verratti, Lorenzo Insigne, dan Ciro Immobile.
Sementara Inggris memiliki singa-singa muda dalam diri Ross Barkley dan
Raheem Sterling atau yang lebih berpengalaman seperti Jack Wilshere dan
Danny Welbeck, meski nama terakhir dikhawatirkan bakal absen akibat
cedera paha.
Selain Welbeck, pemain yang bakal absen di laga ini adalah full-back muda Italia, Mattia De Sciglio, yang mengalami kejang otot.
Perkiraan Susunan Pemain
Inggris: Hart; Johnson, Jagielka, Cahill, Baines; Gerrard, Wilshere; Lallana, Rooney, Barkley; Sturridge
Italia: Buffon; Abate, Bonucci, Barzagli, Chiellini; De Rossi, Pirlo; Candreva, Marchisio, Insigne; Balotelli
No comments
Post a Comment