Sayangnya,
walaupun bemo dulunya sangat terkenal mungkin masih banyak orang yang
belum tahu asal usul bemo ini termasuk saya sendiri. Karena penasaran
ditambah rasa kangen pengen naik bemo lagi (walaupun sekarang sudah
hampir punah), maka dibuatlah artikel ini. Nah, berikut ada sedikit
kisah sejarah tentang asal-usul Bemo.
sejarah asal usul bemo
bemo ( singkatan dari BAcak MOtor ) merupakan
kendaraan bermotor roda tiga yang biasanya digunakan sebagai angkutan
umum. Bemo mulai dipergunakan di Indonesia pada awal tahun 1962 di
Jakarta untuk menyemarakkan iven olahraga Ganefo. Setelah laku keras di
Jakarta, bemo mulai merambah ke daerah-daerah lain di Indonesia.
Kehadiran bemo dimaksudkan untuk menggantikan becak karena kendaraan ini
sangat praktis dan mampu menjangkau jalan-jalan yang sempit, dan dapat
melaju jauh lebih cepat daripada becak.
Berawal dari Jepang
Bemo
adalah salah satu produk dari pabrikan otomotif terkenal Daihatsu.
Pabrikan ini dulunya populer sebagai produsen truk kecil beroda tiga.
Setelah Toyota mengeluarkan truk beroda empat di tahun 1954 (populer
sebagai Toyoace), permintaan atas truk roda tiga Daihatsu terus merosot.
Daihatsu kemudian berinovasi mengembangkan kendaraan beroda tiga yang
waktu itu boleh dikemudikan pemegang SIM mobil kompak di Jepang.
Hasilnya adalah Daihatsu Midget yang mulai dipasarkan tahun 1957.
Kendaraan ini berukuran kecil sehingga diberi nama "midget" (kerdil).Daihatsu
Midget lalu diekspor ke beberapa negara Asia termasuk Indonesia. Dan,
meluncurlah kendaraan Daihatsu pertama di Indonesia: Daihatsu Midget
alias Bemo.
Evolusi Prototip Bemo
Model DK
mulai dijual 1 Agustus 1957. Kemudi berbentuk stang seperti sepeda
motor. Ruang pengemudi dan ruang muatan memiliki atap dari kanvas. Ruang
pengemudi tidak berpintu. Panjang keseluruhan: 2.540 mm, lebar
keseluruhan: 1.200 mm, tinggi keseluruhan: 1.500 mm. Penumpang maksimum 1
orang. Mesin tipe ZA, dua langkah, berpendingin sistem kipas, kapasitas
silinder 250 cc, bahan bakar bensin. Kekuatan maksimum 10 tenaga kuda.
Kecepatan maksimum 65 km/jam (spesifikasi dari katalog). Maksimum muatan
300 kg, berat kosong 350 kg. Variasi model berdasarkan model DK: DKA
(model awal), DKII, DSV (bagian belakang dibuat kotak), DSAP (kapasitas 2
tempat duduk).
Model MP
mulai dijual bulan Oktober 1959. Bagian hidung sebelah dalam menjadi
bagian dari ruang pengemudi, dan bentuknya lebih manis dan halus
dibandingkan model DK. Model MP mulai menggunakan stir bundar sehingga
lebih mudah dikendarai. Ukuran lebih besar dibandingkan model
sebelumnya, panjang keseluruhan: 2.970 mm, lebar keseluruhan: 1.295 mm,
dan tinggi keseluruhan: 1.455 mm. Kapasitas tempat duduk: 2 orang. Mesin
yang digunakan adalah tipe ZA, dan tipe ZD untuk Midget tipe III
(kapasitas silinder: 305 cc, kekuatan maksimum 12 tenaga kuda). Model
yang diproduksi: Tipe II (mesin tipe ZA), Tipe III (mesin tipe ZD).
1960 - Daihatsu memperkenalkan tipe MP4 dengan panjang keseluruhan ditambah 20 cm agar bisa mengangkut muatan lebih banyak.
1961 - Midget mulai diproduksi di Pakistan dengan sistem produksi bongkar pasang.
1963
- Daihatsu memperkenalkan tipe MP5 dengan ruang muatan yang
diperpanjang 10 cm, dan maksimum muatan 350 kg. Tipe ini tidak lagi
menggunakan bensin campur, melainkan bensin dan oli yang dipisah.
1972
- Produksi Midget dihentikan dengan total kumulatif produksi 336.534
unit, dan separuh dari jumlah tersebut terjual di Asia Tenggara.
1996–2001 - Daihatsu memproduksi mobil kompak beroda empat yang disebut Daihatsu Midget II
No comments
Post a Comment