Wednesday, June 20, 2018

Manusia dan Alam

Tuhan menciptakan alam semesta beserta isinya tentu dengan maksud dan tujuan yang baik.

Terciptanya manusia dan makhluk hidup lainnya pasti ada manfaat dibalik semua itu. Saling berkesinambungan dan saling melengkapi salah satunya.

Padi yang menjadi produsen dalam suatu ekosistem, lalu di makan oleh tikus yang berikutnya disantap ular pemangsa dan burung elang menjadi salah satu konsumen tertinggi dalam rantai makanan, namun akhir dari semua itu ada di bakteri pengurai yang menghabisi bangkai dari semua mahkluk hidup yang ada di dunia ini.

Manusia adalah makhluk hidup yang paling cerdas diantara makhluk hidup yang lainnya, juga turut mengambil bagian dalam rantai makanan. Tentunya manusia berperan sebagai konsumen.

Tumbuhan tak hanya jadi produsen saja, begitu juga dengan hewan dan manusia. Semuanya saling memberikan manfaat. Kotoran hewan yang diserap oleh tanah dapat dijadikan sebagai pupuk organik yang baik untuk tumbuhan.

Jika salah satu dari rantai makanan ada yang berkurang ataupun punah, tentunya akan ada perbedaan dan perubahan dibalik itu.

Oleh karena itu, sebagai makhluk hidup yang paling cerdas dan paling berpengaruh di dunia ini, kita harus menjaga semua itu agar seimbang dan adil.

Belakang ini muncul berita terkait hubungan manusia dan alam. Dari manusia dimangsa ular hingga buaya muara yang kembali muncul kepermukaan.

Dari berita-berita tersebut ada sisi baik dan sisi buruknya.

1. Manusia dimakan ular,  Gajah Sumatera & orang utan yang masuk ke kampung.

Akibat rusaknya ekosistem atau tempat tinggal dari hewan-hewan tersebut, maka mereka (ular, gajah, orang utan dll) mau tak mau masuk ke permukiman warga untuk mencari makanan dan tempat tinggal baru.

2. Buaya muara yang muncul kepermukaan.

Baru-baru ini beredar video munculnya buaya ke permukaan air, tentu cukup membuat heboh masyarakat. Karena buaya tersebut baru muncul kembali setelah lama tak terlihat. Menurut Gwa, dengan adanya kejadian itu “harusnya” kita senang karena kejadian itu membuktikan bahwa air di sekitar daerah tersebut memiliki kualitas yang cukup baik. Sudah tidak tercemar oleh limbah industri.

Intinya, manusia jugalah makhluk hidup sama seperti tumbuhan dan hewan-hewan yang ada. Maka jagalah bumi ini sebagaimana rumah kita bersama. Stop kerusakan lingkungan, kita mulai melestarikan lingkungan  dimana tempat kita tinggal.

No comments

© KATABANGJAKA