Wednesday, April 13, 2016

Alarm Shalat


Mungkin bisa dibilang, gue ini tobat sambel, dimana tobat yang hanya sementara. Tapi dibilang tobat juga nggak sih. Oh, kata yang tepat. Berbah sejenak. Apanya yang beubah sejenak? Dulu gue jarang shalat, namun ada seseorang yang membuat gue berubah. Kita sih baru kenal ketika itu. Dan kalo kata dia " janganlah berubah karena gue, berubahlah karena allah " dan itu kata kata yang membuat hati gue tergerak untuk berubah. Saat itu kita masih berteman. Namun gak tau kenapa gue menjadi nyaman karenanya. Pagi, siang, sore, bahkan malem gue selalu menyempatkan waktu untuk chating bersamanya. Bercanda canda, bertukar pikiran, bahkan, tak luput dari gesekan alias, marahan. Tapi itu hanya sejam dua jam saja kita marahan. Selanjutnya kembali seperti biasa. Bahkan ketika itu kita berdua pernah chatan diam diam. Maksudnya? Jadi, ketika jam pembelajaran kita berdua menyempatkan waktu untuk chatan, walau hanya menunduk dan melihat handphone dikolong meja. Serasa tak peduli dengan penjelasan guru didepan. Saling sut menyaut via bbm " lu free time? " tanya gue, eh ternyata oh ternyata malah dijawab " nggak, lo freetime? " mungkin sedikit lucu, gue jawab " lah.., terus? Ga ketauan guru? " lanjut dengan " nggk gue lg nggk freetime " dan dijawabnya " main dikolong meja ". Padahal dia itu rajin belajar, namun gatau kenapa hari itu malah sedikit nakal. Hahaha. Hingga akhirnya kita berdua lebih dari teman. Dan mulai dari situlah alarm shalat gue berbunyi. Tiap kali kita chatan pasti selalu menanyakan " udah solat? " dan itulah pertanyaan yang membuat gue malu jika gue belum shalat atau mungkin dia bertanya " kok tadi ga ada dimushollah? " itulah pertanyaaan yang bingung untuk mencari alesan. Sehingga akhirnya gue terbiasa dan rajin shalat walau masih ada waktu yang gue tinggalkan. Namun sekarang gue kembali mulai seperti dulu. Shalat muali gue lupakan. Sehingga ibu gue sering bertanya " kak. Kok kamu kayaknya udah males malesan lagi shalatnya, kenapa? " waowww.... Sangat membingungkan, dan akhirnya gue hanya menjawab " heeh " dengan maksudnya tak jelas. Sekarang gue kangen dengan alarm shalat gue itu. Dan disini juga gue, minta maaf kalo lu merasa tersinggung atau merasa berat hati dengan kata " alarm shalat " ya... itu karna elu yang selalu mengingatkan gue shalat makanya gue menyebutnya " alarm shalat "



No comments

© 2025 KATABANGJAKA